Mengenal Sejarah Kerajaan-kerajaan Islam di Papua

Konten dari Pengguna
2 November 2021 11:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kerajaan-kerajaan  Islam di Papua. Sumber: www.freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kerajaan-kerajaan Islam di Papua. Sumber: www.freepik.com
ADVERTISEMENT
Negara Indonesia dikenal sebagai negara dengan penduduk pemeluk agama Islam terbesar di dunia. Pulau Jawa menyumbang paling besar dalam penduduk Islam di Indonesia. Sementara di Papua, penduduknya yang beragama Islam tidak begitu banyak.
ADVERTISEMENT
Walaupun tidak banyak penduduknya yang beragama Islam dibandingkan dengan pulau Jawa, pulau paling timur Indonesia ini ternyata memiliki sejarah panjang akan agama Islam yang berkembang. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya kerajaan-kerajaan Islam di Papua.

Sejarah Kerajaan-kerajaan Islam di Papua

Mengutip buku Muslim Papua karya Dhurorudin Mashad (2020: 34), kerajaan Islam di Papua telah mendapat pengaruh dari kesultanan Islam, yakni Ternate, Tidore, dan Bacan. Kerajaan Ternate telah ditemukan di Raja Ampat, Sorong, Fakfak, dan Kaimana. Daerah Biak Numfor telah menjadi bagian dari kekuasaan Sultan Tidore. Sementara sejak 1520, Kesultanan Bacan telah menguasai beberapa daerah hingga sejumlah pemuka masyarakat di pulau-pulau Waigeol Misool, Waigama, dan Salawati.
Menurut berbagai catatan, terdapat sekitar sembilan kerajaan Islam yang ada di Papua, diantaranya:
ADVERTISEMENT
1. Keraajaan Waigeo
Kerajaan Waigeo terletak di wilayah pulau Waigeo, Raja Ampat. Daerah ini menjadi pusat kekuasaanKerajaan Waigeo sejak abad ke 16. Adanya kerajaan Waigeo tidak lepas dari sejarah Raja Ampat.
2. Kerajaan Misool
Kerajaan Misol terletak di kawasan Raja Ampat, tepatnya di pulau Misool. Masuknya Islam di Pulau Misool diperkirakan dimulai sejak zaman Kerajaan Misoo, akan tetapi tidak ada catatan resmi kapan Islam pertama kalinya masuk.
Ilustrasi Kerajaan Islam di Papua. Sumber: www.freepik.com
3. Kerajaan Salawati
Kerajaan Salawati terletak di Kabupaten Raja Ampat yang berpusat di Samate. Lokasinya berbatasan langsung dengan Kerajaan Misool. Terdapat salah satu tokoh muslim yang sangat berpengaruh di kerajaan Salawati, beliau adalah Muhammad Aminuddin. Sebagai adik kandung dari Raja Salawati, Muhammad Aminuddin sangatlah menentang adanya penjajahann Belanga.
ADVERTISEMENT
4. Kerajaan Sailolof
Kerajaan Sailolof berada di selatan Salawati, tepatnya di desa Sailolog, Raja Ampat. Kerajaan Sailolod saat ini dipenuhi dengan distrik Seget yang berada di Berau, Misool, dan Sorong. Terdapat istilah yang digunakan dalam sistem pemeringtahan di Kerajaan Sailolof, salah satunya Fun Kalana.
Fun Kalana adalah gelar tradisional dalam kerajaan Sailolof, di mana perannannya dibantu staf istana.
5. Kerajaan Fatagar
Kerajaan Fatagar terletak di Kabupaten Fakfak. Kerajaan Islam yag satu ini menjadi satu dari tiga kerajaan tradisional yang berada di semenanjung Onin. Keberadaannya diperangaruhi oleh Kesultanan Tidora.
6. Kerajaan Rumbati
Kerajaan Rumbati adalah salah satu dari tiga kerajaan tradisional yang ada di Semenanjung Onin. Salah satu raja yang tersohor di kerajaan yang satu ini adalah Patipi. Raja Patipi memimpin pada dinasti kedua, di mana beliau selalau memperkenalkan agama Islam kepada masyarakat di Kerajaan Rumbati.
ADVERTISEMENT
7. Kerajaan Kowiai (Namatota)
Kerajaan Kowiai terletak di Kabupaten Kaimana, Papua Barat. Raja pertama dari kerajaan Kowiai adalah Ulan Tua yang dilanjykan oleh Lamarora. Raja Lamatora bahkan menyebarkan agama Islam sapai daerah Kokas.
Sementara Kerajaan kedelapan Kerajaan Aiduma dan Kerajaan Kaimana kurang diketahui dalam sejarahnya.
Demikian penjelasan tentang kerajaan-kerajaan Islam di Papua. Semoga informasi di atas dapat menjadi tambahan tentang sejarah agama Islam yang ada di Indonesia. (MZM)