Mengenal Siklus Krebs dan Sistem Transpor Elektron pada Respirasi Aerob

Siklus krebs merupakan salah satu tahapan dalam respirasi aerob pada katabolisme. Maksud dari katabolisme itu sendiri adalah reaksi pemecahan atau penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa organik yang lebih sederhana. Proses katabolisme ini dibedakan menjadi dua, yakni respirasi aerob dan respirasi anaerob.

Gambar Siklus Krebs. Sumber: Npr.org

Respirasi aerob merupakan respirasi yang terdiri atas 50 rangkaian reaksi. Kemudian, reaksi tersebut dikelompokkan menjadi tiga tahap berupa glikolisis, siklus krebs, dan sistem transpor elektron.

Proses Siklus Krebs

Pada artikel kali ini, pembahasan akan terfokus pada siklus krebs dan sistem transpor elektron. Siklus krebs diawali dengan adanya reaksi antara asetil ko-A dengan asam oksaloasetat yang membentuk asam sitrat. Kemudian di tahap akhir reaksi ini asam sitrat akan terbentuk kembali dan membentuk sebuah daur atau siklus. Siklus krebs terjadi di matriks mitokondria dan menghasilkan 6 NADH, 2 FADH2, 2 ATP, dan 4 CO2

Sistem Transpor Elektron

Setelah mengalami siklus krebs, respirasi aerob akan menuju ke tahap sistem transpor elektron. Pada tahap ini, terjadi pengangkutan elektron melalui rangkaian molekul penangkap elektron yang menghasilkan ATP hingga elektron terkahir ditangkap oleh oksigen. Sistem transpor elektron ini terjadi di membrane dalam mitokondria dengan reaksi sebagai berikut.

Reaksi Transpor Elektron. Sumber: Dok. Penulis

Pada akhir sistem transpor elektron terjadi penangkapan elektron oleh oksigen untuk membentuk air. Sedangkan setiap NADH yang ada pada sistem transport elektron ini akan menghasilkan 3 ATP. Lalu, FADH2 akan menghasilkan 2 ATP (Khristiyono, 2008: 158). Agar lebih nyaman membaca artikel ini klik video berikut untuk mendapatkan penjelasan secara visual. Selamat belajar siklus krebs dan sistem transport elektron! (AG)