Konten dari Pengguna

Mengenal Tari Serampang Dua Belas dari Sumatera Utara

18 Maret 2021 15:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: negerikuindonesia.com
zoom-in-whitePerbesar
sumber: negerikuindonesia.com
ADVERTISEMENT
Tari Serampang Dua Belas merupakan salah satu kesenian tari tradisional yang berasal dari Sumatera Utara. Tari Serampang Dua Belas diciptakan oleh Guru Sauti yang dilahirkan pada tahun 1903 di Pantai Cermin Sumatera Timur (Sekaran Pesisir Timur Provinsi Sumatera Utara).
ADVERTISEMENT
Pada awalnya, Tari Serampang Dua Belas memiliki nama Pulau Sari sesuai dengan judul yang mengiringi tarian ini. Namun, terdapat dua alasan mengapa nama Pulau sari diganti dengan Serampang Dua Belas, yaitu nama Pulau Sari kurang tepat untuk tarian yang bertempo cepat (quick step) dan penamaan Tari Serampang Dua Belas merujuk pada ragam gerak tarinya yang berjumlah 12 antara lain: pertemuan pertama, cinta meresap, memendam cinta, menggila mabuk kepayang, isyarat tanda cinta, balasan, isyarat, menduga, masih belum percaya, jawaban, pinang meminang, mentar pengantin, dan pertemuan kasih.

Tari Serampang Dua Belas dari Sumatera Utara

Dikutip dari buku Ronggeng dan Serampang Dua Belas: Dalam Kajian Ilmu-Ilmu Seni yang ditulis oleh Takari & Dja’far (2014: 266), walaupun Tari Serampang Dua Belas tidak menggunakan komunikasi verbal, tetapi gerak-gerik tari dengan segala keindahan, kerumitan, dan keunikannya mampu menarik perhatian penonton. Tarian ini sarat dengan makna-makna kebudayaan yang bersifat universal, yaitu cinta dan kasih sayang.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan 12 jumlah gerak Tari Serampang Dua Belas di atas, seni tari ini menceritakan tentang cinta suci dua anak manusia yang muncul sejak pandangan pertama dan diakhiri dengan pernikahan yang direstui oleh kedua orang tua sang dara dan teruna. 12 jumlah gerak tersebut menceritakan proses bertemunya dua hati tersebut. Oleh karena itu, Tari Serampang Dua Belas biasanya dimainkan berpasangan, laki-laki dan perempuan.
Dikutip dari jurnal berjudul Tari Serampang Dua Belas di Sumatera Utara Kajian Estetika Melalui Pendekatan Multikulturalisme yang ditulis oleh Gusmail (2017: 96), Tari Serampang Dua Belas telah mendapat tempat di hati masyarakat.
Tari tradisional ini, digunakan dalam berbagai aktivitas sosial, seperti perlombaan, festival, pesta, mengenalkan pariwisata Indonesia, pertunjukan budaya di negeri-negeri rumpun Melayu dan dunia internasional.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan singkat mengenai Tari Serampang Dua Belas, Semoga bermanfaat! (CL)