Mengenal Teknik Square Stance dalam Tenis Meja

Ilustrasi laki-laki bermain tenis meja dengan teknik square stance. Sumber: https://www.freepik.com/

Permainan tenis meja menjadi salah satu olahraga yang banyak digemari masyarakat. Dalam memainkan tenis meja tidak memerlukan ruangan yang besar, namun sangat mengandalan kecepatan dan kelincahan. Hal ini menjadikan olehraga yang satu ini sangat mengasyikan.

Saat melihat seseorang bermain tenis meja, sepertinya mudah memainkannya. Namun permainan ini sangatlah sulit. Banyak sekali teknik-teknik yang perlu dilatih. Salah satunya adalah teknik square stance.

Teknik Square Stance dalam Tenis Meja

Mengutip buku Menjadi Juara Tenis Meja karya Anne Nelistya (2021: 4) menjelaskan tenis meja adalah permainan bola kecil yang dilakukan di atas meja. Permainan tenis meja dapat dimainkan oleh dua atau empat orang. Sebagai olahraga yang berlangsung dengan cepat, permainan tenis meja sangat memerlukan konsentrasi tinggi.

Cara mendapatkan poin dalam tenis meja cukuplah sederhana, yaitu memukul ke area musuh yang sebelumnya sudah memantul pada sisi lapangan lawan. Walaupun terdengar mudah, namun pemain harus menggunakan teknik-teknik agar bola tidak dapat digapai ataupun diterima musuh. Salah satu teknik untuk menahan bola adalah square stance.

Mengutip buku Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan karya Drs. Muhajir, M. Pd. (2007: 43) teknik square stance adalah posisi badan menghadap penuh ke meja. Posisi ini biasanya digunakan untuk menerima bola servis dari lawan atau siap kembali setelah mengembalikan pukulan dari lawan.

Ilustrasi laki-laki menggunakan teknik square stance. Sumber: https://www.freepik.com/

Dengan gerakan satu langkah ke samping kiri, kanan, depan, belakang, maupun diagonal pemain diharapkan dapat mengembalikan bola dengan baik.

Adapun cara untuk melakukan teknik square stances yaitu:

Untuk melakukan teknik square stance perlu berlatih dengan tekun, sebab teknik ini sangat memerlukan konsentrasi akan datangnya bola yang cepat. Apabila salah dalam melakukannya, dapat mengakibatkan cedera. Namun apabila sudah mahir, maka akan sangat mudah dalam menerima datangnya bola dari musuh. (MZM)