Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Tradisi dan Makna Lilin Natal di Seluruh Dunia
23 Desember 2021 18:38 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam setiap perayaan Natal, umat Kristen tidak pernah lupa untuk menyalakan lilin, sebenarnya apa ya makna lilin Natal tersebut? Kenapa kehadirannya seperti terasa begitu penting dalam momen Natal setiap tahunnya?
ADVERTISEMENT
Bukan hanya di Indonesia, tradisi menyalakan lilin Natal ini dilaksanakan oleh umat Kristen di hampir seluruh penjuru dunia. Seperti apa tradisinya dan apa makna lilin Natal tersebut bagi mereka?
Tradisi dan Makna Lilin Natal di Seluruh Dunia
Melansir dari Tabloid Reformata Edisi 133, November 2010, pencahayaan lilin pada hari Natal adalah tradisi lama yang masih dipegang hingga saat ini. Tradisi ini sebelumnya adalah bagian dari 'Pesta Cahaya' Yahudi atau Hanukkah. Hari raya Hanukkah dirayakan sekitar masa Adven dan Natal, dan terkadang sering diplesetkan dengan istilah Natal Yahudi.
Lilin menggambarkan atau memberikan gambaran tentang Kristus. Kristus dilambangkan sebagai terang bagi dunia yang gelap. Di dalam Alkitab pun tertulis tentang terang. Di dalam Perjanjian Lama, Yesaya 9:1-6, “terang yang besar”, sedangkan di dalam Perjanjian Baru, Yohanes 1:1-18,” terang manusia”. Yesus Kristus juga dikenal sebagai Penerang Dunia yang membawa kita dari jalan kegelapan dan menunjukkan cahaya terang.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya di dalam gereja atai\u rumah peribadatan, di rumah-rumah dan toko-toko kerap dihias dengan lilin dan lampu-lampu kelap-kelip. Hal ini muncul sejak zaman patristik sebagai gambaran akan terang yang mengalahkan kegelapan. Mereka menandai kelahiran Yesus Kristus yang bisa menerangi dunia.
Lilin Natal juga merupakan simbolis cahaya dari langit yang memberikan umatnya kehangatan saat malam musim dingin. Cahaya lilin menandakan jalan mewujudkan makna sejati kehidupan manusia. Ini mewakili spiritualitas, pengabdian dan iman.
Di abad pertengahan, menyalakan lilin menjadi kebiasaan yang tak untuk tertinggal. Selain dilakukan di rumah, beberapa gereja juga menyalakan lilin besar yang dinyalakan sepanjang malam Kudus.
Negara Slavia
Ada sebuah lilin Natal besar yang diletakkan di atas meja setelah diberkati oleh imam di gereja. Hampir semua penduduk di negara-negara Slavia melakukannya. Satu hal yang menarik adalah bahwa di Ukraina mereka tidak menggunakan tempat lilin, melainkan menempelkan lilin di roti.
ADVERTISEMENT
Irlandia
Di Irlandia, ibu atau ayah akan menyalakan lilin besar yang didekorasi selama momen Natal. Kemudian anggota keluarga duduk bersama dan berdoa untuk semua orang yang dekat dan mereka sayangi yang sudah meninggal dunia.
Inggris & Perancis
Tiga lilin akan dicetak bersama di dasar yang menandakan Tritunggal Mahakudus. Maknanya sungguh agung dan masyarakat setempat selalu menghayati tradisi ini.
Jerman
Lilin Natal umumnya ditempatkan di atas sebuah tiang kayu yang dihiasi dengan pohon cemara. Kebiasaan ini telah dilakukan sejak abad ke-17 dan ke-18. Semua tradisi pencahayaan lilin pada hari Natal memiliki satu arti sebenarnya.
Amerika Selatan
Di sekitar Amerika Selatan, lilin biasanya ditempatkan di lentera kertas dengan simbol Natal. Ada juga gambar budaya asli untuk hiasan yang khas. Dengan adanya lilin tersebut suasana Natal jadi terasa hangat.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, bagaimana pun cara dan tradisi saat lilin dinyalakan, hal ini memberikan makna lilin Natal sebagai perlambang iman seseorang kepada Tuhan. (DNR)