Mengenal WARA, Nama Tentara Wanita Angkatan Udara Indonesia

Ilustrasi Mengenal WARA, Nama Tentara Wanita Angkatan Udara Indonesia. Sumber: unsplash.com/Colin Lloyd

WARA atau Wanita Angkatan Udara adalah sebutan bagi tentara wanita dalam Angkatan Udara di Indonesia. WARA memiliki sejarah panjang dalam berkontribusi untuk bangsa Indonesia. Bagaimana sejarah WARA di Indonesia? Simak dalam penjelasan berikut ini.

Ilustrasi Mengenal WARA, Nama Tentara Wanita Angkatan Udara Indonesia. Sumber: pexels.com/Pixabay

Sejarah Singkat Wanita ANgkatan Udara Indonesia

Menurut buku Smart Pocket: Tes Seleksi Masuk TNI-Polri (2017: 48), Wanita Angkatan Udara Indonesia, disingkat WARA, merupakan sebutan bagi tentara TNI-AU wanita. WARA dibentuk agar kaum wanita bisa menjadi anggota TNI-AU, seperti kaum pria. WARA dibentuk pada 12 Agustus 1962.

Berdasarkan buku Sejarah Angkatan Udara Indonesia (1960-1969), Dinas Penerangan Angkatan Udara (2004: 63), rekruitmen WARA pertama kali dilakukan tahun 1963 melalui program militer sukarela. Calon anggota diambil dari para wanita lulusan sarjana muda dari berbagai jurusan melalui pengumuman di media massa. Penerimaan dan seleksi dipusatkan di empat tempat, yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Malang.

Setelah melalui berbagai saringan dan ujian-ujian psikotes serta kesehatan badan, mereka dikumpulkan di Yogyakarta. Jumlah yang memenuhi syarat semula ada 35 orang, namun pada saat mengikuti pendidikan ada 5 orang yang terpaksa tidak dapat melakukan pendidikan sehingga WARA angkatan pertama hanya berjumlah 30 orang.

Setelah 60 hari mendapat pendidikan, akhirnya pada saat ujian penghabisan, ke 30 siswa WARA telah berhasil menyelesaikan pendidikannya dan dinyatakan lulus pada tanggal 10 Agustus 1963. Berdasarkan Skep/Men/Pangau. Nomor. 794/T-MKS/I/63 tahun 1963 tanggal 12 Agustus 1963, mereka dilantik menjadi perwira AURI oleh Men/Pangau (Menteri/Panglima Angkatan Udara) pada tanggal 12 Agustus 1963 di Lanud Adisucipto. Dua sarjana dilantik menjadi Letnan Udara Satu, sedangkan 28 sarjana muda diangkat sebagai Letnan Udara Dua. Selanjutnya, tanggal 12 Agustus ditetapkan menjadi Hari WARA.

Setelah pendidikan angkatan pertama berakhir, kompleks Sekolah WARA yang permanen dibangun, kompleks ini dilengkapi dengan asrama serta fasilitas lainnya. Semula tempat pendidikannya dinamakan Kesatuan Pendidikan 012, dalam perkembangan selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Udara Nomor. 90 tahun 1965 diubah menjadi Sekolah Wanita Angkatan Udara (Sekora) dan sejak tahun 1967, pengelolaan Sekora di bawah Wing Pendidikan 001.

Ilustrasi Mengenal WARA, Nama Tentara Wanita Angkatan Udara Indonesia. Sumber: pexels.com/Dean Shim

Itulah penjelasan mengenai sejarah Wanita Angkatan Udara atau WARA, yaitu tentara wanita dalam Angkatan Udara di Indonesia. Semoga penjelasan ini dapat menambah wawasan anda. (IND)