Menjalin Silaturahmi atau Silaturahim, Inilah Perintah dan Keutamaannya

Konten dari Pengguna
5 Januari 2021 18:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menjalin Silaturahmi atau Silaturahim, Foto: Dok. correctro
zoom-in-whitePerbesar
Menjalin Silaturahmi atau Silaturahim, Foto: Dok. correctro
ADVERTISEMENT
Silaturahmi atau silaturahim lazim dilakukan umat muslim dengan cara saling mengunjungi keluarga, kerabat, dan sahabat lainnya. Hal ini dilakukan untuk menjalin dan menjaga hubungan baik.
ADVERTISEMENT
Selain itu, silaturahmi atau silaturahim menjadi salah satu sarana untuk memperoleh ridho dan pahala di sisi Allah SWT, sekaligus untuk mendapatkan kelapangan rezeki di dunia.
Rasulullah SAW pernah bersabda, siapa saja yang ingin dilapangkan rezekinya oleh Allah, dipanjangkan umurnya, maka hendaklah mempererat jalinan silaturahim dengan saudara-saudaranya. Hal ini dinilai sebagai sebuah shadaqah oleh Allah.

Perintah Menjalin Silaturahmi atau Silaturahim

تَعْبُدُ اللَّهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ، وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ، ذَرْهَ
Artinya: "Beribadahlah pada Allah SWT dengan sempurna jangan syirik, dirikanlah sholat, tunaikan zakat, dan jalinlah silaturahmi dengan orangtua dan saudara." (HR Bukhari).
Selain itu, ada hadist dari Rasulullah SAW yang menjelaskan tentang silaturahmi yang dapat menjauhkan dari rusaknya hubungan persaudaraan antar sesama.
ADVERTISEMENT
لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ، وَلَكِنِ الْوَاصِلُ الَّذِي إِذَا قَطَعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا
Artinya: "Silaturahmi bukanlah yang saling membalas kebaikan. Tetapi seorang yang berusaha menjalin hubungan baik meski lingkungan terdekat (relatives) merusak hubungan persaudaraan dengan dirinya." (HR Bukhari).
Bahkan, siapa saja umat muslim yang memutus silaturahmi akan mendapatkan balasan dari Allah dan terancam dosa.
مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ تَعَالَى لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا - مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِي الآخِرَةِ - مِثْلُ الْبَغْىِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ
Artinya: "Tidak ada dosa yang lebih pantas disegerakan balasannya bagi para pelakunya di dunia -bersama dosa yang disimpan untuknya di akhirat- daripada perbuatan zalim dan memutus silaturahmi." (HR Abu Daud).

Keutamaan Silaturahmi atau Silaturahim

Selain adanya perintah kewajiban untuk silaturahmi atau silaturahim, ada keutamaan dan keuntungan bagi para muslim yang mempertahankan hubungan baiknya, salah satunya akan masuk surga dengan selamat. Rasulullah SAW bersabda,
ADVERTISEMENT
يا أيُّها النَّاسُ أفشوا السَّلامَ، وأطعِموا الطَّعامَ، وصِلوا الأرحامَ، وصلُّوا باللَّيلِ، والنَّاسُ نيامٌ، تدخلوا الجنَّةَ بسَلامٍ
"Wahai manusia, tebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah tali persaudaraan, shalatlah di malam hari ketika manusia terlelap tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat." (HR Ibnu Majah).
Nah itulah perintah dan keutamaan dalam menjalin silaturahmi atau silaturahim antar umat muslim. Semoga informasi ini bisa bermanfaat ya!
(RDY)