Mesin Bensin Konvensional: Pengertian dan Kelebihannya

Konten dari Pengguna
15 September 2023 18:26
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mesin bensin konvensional adalah, sumber foto: unsplash.com/Towfiqu barbhuiya
ADVERTISEMENT
Mobil dengan bahan bakar bensin memiliki beberapa sistem yang digunakan untuk mengolah bahan bakar menjadi tenaga, salah satunya adalah sistem konvensional. Mesin bensin konvensional adalah mesin yang masih menggunakan pengendali secara mekanis.
ADVERTISEMENT
Mesin bensin konvensional sudah ada sejak lama dan terus diperbaiki hingga saat ini. Namun, sistem ini perlahan mulai ditinggalkan seiring berkembangnya mesin bensin elektrik atau injeksi.

Mesin Bensin Konvensional Adalah Mesin dengan Pengendali Mekanis, Ini Pengertiannya

Ilustrasi mesin bensin konvensional adalah, sumber foto: unsplash.com/Erik Mclean
Dikutip dari buku Pengetahuan Komponen Mobil, Daryanto, (2021), dijelaskan bahwa pengertian mesin bensin konvensional adalah jenis mesin berbahan bakar bensin yang masih menggunakan sistem bahan bakar karburator, jadi belum injeksi.
Pada mesin jenis ini juga masih menggunakan sistem pengapian dengan distributor baik platina maupun CDI (Capacitor Discharge Ignition). Mesin bensin konvensional berbeda dengan mesin bensin EFI (Electronic Fuel Injection).
Untuk mesin injeksi, sudah menggunakan sistem bahan bakar penginjeksian elektronik dan sistem pengapian menggunakan ICM (Ignition Control Module). Meski mesin bensin konvensional sudah mulai ditinggalkan, ternyata ada beberapa kelebihannya.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah beberapa kelebihan dari mesin bensin konvensional dibandingkan dengan mesin jenis lainnya.

1. Suara Lebih Halus

Mesin bensin konvensional pada umumnya terdengar lebih halus daripada mesin diesel yang biasa digunakan pada mobil pribadi maupun kendaraan besar.

2. Perawatan Lebih Mudah

Kelebihan lain dari mesin bensin konvensional, yaitu memiliki sistem yang lebih sederhana dan mekanis, sehingga lebih mudah untuk mendiagnosa dan memperbaiki kerusakan yang terjadi.
Meskipun demikian, mesin bensin konvensional juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satu yang membuatnya mulai ditinggalkan adalah lebih boros jika dibandingkan dengan mesin yang sudah menggunakan sistem injeksi.
Hal tersebut karena mesin bensin konvensional memiliki karburator yang bekerja secara mekanis menggunakan perbedaan tekanan udara. Hal ini membuat karburator tidak dapat mengatur jumlah campuran udara dan bahan bakar secara optimal sesuai dengan kondisi mesin.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, mesin EFI memiliki injektor yang bekerja secara elektronik dengan bantuan sensor-sensor dan ECU (Electronic Control Unit). Hal ini membuat injektor dapat mengatur jumlah campuran udara dan bahan bakar secara presisi sesuai dengan kondisi mesin.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa mesin bensin konvensional adalah mesin yang masih bekerja secara mekanis, belum menggunakan berbagai sensor elektrik. (WWN)