Metamorfosis Sempurna Berserta Proses dan Contohnya

Konten dari Pengguna
1 Januari 2021 19:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Metamorfosis sempurna telah menandai adanya kehidupan berkelanjutan untuk serangga. Di dalam perkembangnya, serangga tidak akan kembali ke bentuk semula, tentunya akan mengalami proses tumbuh dan berkembangbiak.
ADVERTISEMENT
Mereka juga akan beradapsi dengan lingkungan hingga melakukan proses metabolisme. Keberadaanya sebagai salah satu berlangsungnya ekosistem baik biotin maupun abiotik. Di mana mereka akan saling melakukan interaksi satu sama lain.
Proses perkembangan biologi pada hewan disebut juga sebagai metamorfosis. Beberapa diantaranya adalah perubahan secara fisik dan struktur setelah poses penetasan.
Perubahan fisik dapat terjadi akibat pertumbuhan sel dan diferensiasi sel yang berbeda dan diferensiasi sel yang secara radikal berbeda.

Metamorfosis Sempurna Keberlangsungan Hidup Serangga

Fase pertama pada metamorfosis biasanya ditandai dengan adanya telur, nimfa, pupa, dan berakhir pada imago. Fase pupa yaitu peralihan antara larva jadi imago, umumnya hewan metamorfosis sempurna yang memiliki fase pupa.
ADVERTISEMENT
Pada serangga, telur merupakan cikal bakal makhluk hidup. Dilanjut dengan Nimfa yang merupakan anakan muda yang bentuknya menyerupai hewan dewasa.
Larva sendiri adalah hewan muda yang bentuknya sangat berbeda dengan bentuk hewan dewasa. Setelah Itu akan jadi imago yaitu hewan dewasa.
Seperti yang diketahui hewan yang mengalami metamorfosis berasal dari kelompok amfibi, serangga, udang-udangan atau custacea, molusca. Saat melalui proses metamorfosis tidak semua disertai dengan adanya perubahan.
Metamorfosis sempurna memiliki suatu organisme dengan bentuk yang sangat berbeda antara satu fase dengan fase lainnya. Berikut akan diberikan contoh metamorphosis sempurna.
1. Kupu - Kupu
Fase pertama lahirnya kupu-kupu dimulai dari telur. Telur akan menetes menjadi larva bentuk ulat dalan waktu 3 sampai 5 hari.
ADVERTISEMENT
Saat jadi ulat, ia akan memakan daun-daun yang ada di sekitaranya. Setalah itu Ulat akan berganti kulit sampai 6 kali.
Dari situ ulat akan berubah menjadi pupa yang dikenal sebagai bentuk kepompong.,Proses pertumbuhan kepompong bisa berlangsung sekitar 20 Hari. Pada Hari yang telah tiba kepompong akan mengeluarkan seekor kupu-kupu.
2. Lalat
Hewan satu ini biasa ditentukan di tempat yang kurang bersih. Seperti, di tempat sampah, di disitulah lalat biasa mencari makanan. Lalat dewasa yang sudah berumur 3 hari pun bisa mengeluarkan telur.
Hanya dalam waktu sehari saja, telur itu menetas menjadi larva. Larva lalat dikenal dengan sebutan belatung. Larva akan berganti kulit beberapa kali. Pada dua hari kemudian larva akan berubah menjadi pupa.
ADVERTISEMENT
Pupa ini berbentuk seperti kepompong yang keras dan berwarna coklat. Selama seminggu dari kepomponglah lalat dewasa akan muncul.
Setiap makhluk hidup tentunya memiliki siklus perkembanganbiakan yang berbeda. Untuk itulah kita harus tahu dan paham mengenai materi ini. Semoga bermanfaat, ya! (AA)