Montase: Pengertian, Jenis, dan Contohnya yang Terkenal

Ilustrasi montase dalam fotografi. Foto: Pixabay

Montase adalah teknik dalam membuat karya seni dengan cara menggabungkan berbagai elemen visual menjadi satu komposisi baru yang harmonis.

Teknik ini sering digunakan dalam seni rupa, fotografi, dan perfilman untuk menciptakan efek visual yang menarik atau menyampaikan pesan yang lebih kompleks.

Dengan menerapkan teknik montase dalam pembuatan karya seni, seorang seniman dapat berekspresi sekreatif mungkin secara lebih bebas karena tak dibatasi media tertentu.

Jenis-jenis Montase

Ilustrasi membuat film dengan montase. Foto: Pixabay

Montase dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan teknik dan medianya. Dikutip dari buku Montase dan Pembelajaran karya Nurul Aini. SPd, dkk., berikut beberapa jenis montase yang umum digunakan:

1. Montase dalam Seni Rupa

Dalam seni rupa, montase adalah teknik mengombinasikan berbagai elemen visual, seperti foto, gambar, dan potongan teks, menjadi satu karya yang memiliki makna baru. Montase sering digunakan dalam seni kolase untuk menghasilkan efek visual yang unik dan mendalam.

2. Montase dalam Film

Dalam dunia perfilman, montase digunakan untuk mempercepat alur cerita, menggambarkan perubahan waktu, atau menekankan aspek emosional dalam sebuah adegan. Ada beberapa jenis montase dalam film, di antaranya:

3. Montase dalam Fotografi

Dalam fotografi, montase adalah teknik menggabungkan beberapa foto menjadi satu gambar yang utuh. Teknik ini sering digunakan dalam pembuatan foto artistik, manipulasi gambar, atau proyek fotografi eksperimental.

Baca Juga: 8 Unsur Seni Rupa untuk Membuat Karya Seni

Contoh Montase dalam Karya Seni yang Terkenal

Ilustrasi membaca novel yang dibuat dengan teknik montase. Foto: Pixabay

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang montase dalam seni, berikut contoh karya montase yang terkenal di berbagai bidang seni:

1. Seni Dadaisme (Abad ke-20)

Pada awal abad ke-20, Gerakan seni dadaisme sering kali dimunculkan dengan menggunakan montase untuk mengkritik masyarakat dan budaya saat itu.

Salvador Dali, seorang seniman dadaisme terkenal, menciptakan karya "The Persistence of Memory," yang menampilkan jam tangan meleleh di atas lanskap gurun.

Montase dalam karya ini mengubah waktu menjadi sesuatu yang elastis dan relatif. Ia menggambarkan konsep waktu yang berbeda dari kehidupan sehari-hari.

2. Montase dalam Film (Abad ke-20)

Dalam dunia film, montase digunakan untuk menciptakan efek visual dan naratif yang kuat. Salah satu contoh yang terkenal adalah film "Battleship Potemkin" karya Sergei Eisenstein yang dirilis pada 1925.

Dalam film tersebut, montase digunakan untuk menciptakan ketegangan dan emosi mendalam saat adegan-adegan dramatis digabungkan secara cerdas.

3. Montase dalam Sastra (Abad ke-20)

Melalui karyanya "Ulysses" (1922), James Joyce menggunakan teknik montase dengan menggabungkan berbagai gaya dan narasi berbeda untuk menciptakan pengalaman membaca yang unik. Montase digunakan untuk meresapi pengalaman karakter utama, Leopold Bloom, selama satu hari di Dublin.

(NDA)