Nama Lambang Senyawa Garam Dapur dalam Ilmu Kimia

Ilustrasi senyawa garam dapur dinyatakan dengan lambang apa? sumber gambar: https://www.pexels.com/

Senyawa garam dapur dinyatakan dengan lambang apa? Seperti yang kita tahu bahwa di dalam ilmu kimia, setiap jenis zat memiliki lambang senyawa.

Mengutip buku Hafalan Rumus Kimia SMA Kelas X, XI, & XII oleh Rachmawati (2018), ilmu kimia merupakan ilmu alam yang mempelajari tentang struktur, susunan, sifat, dan perubahan materi.

Ilmu ini sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia sehari-hari. Selain gula, bahan kimia lain yang sering digunakan oleh manusia sehari-hari adalah garam dapur.

Garam dapur memiliki rumus kimia, struktur kristal, dan reaksi tertentu jika berinteraksi dengan zat lain. Dalam ilmu kimia, ada berbagai jenis garam yang masing-masing mempunyai rumus kimia yang berbeda. Pada dasarnya, garam merupakan senyawa ionik yang tersusun dari anion dan kation. Contohnya garam dapur (NaCl) atau sodium natrium / natrium natrium klorida.

Rumus Kimia Garam Dapur

Ilustrasi senyawa garam dapur dinyatakan dengan lambang apa? sumber gambar: https://www.pexels.com/

Rumus kimia garam dapur adalah NaCl yang rinciannya terdiri atas kation Na+ dan Anion Cl-. Perlu diketahui bahwa pada kenyataannya, garam dapur yang kita temukan sehari-hari tidaklah murni. Dari rumus kimia NaCl itu sendiri, masih banyak pengoto atau unsur lainnnya.

Namun, garam dapur biasa setidaknya memiliki kandungan 97% kristal NaCl. Warna dari kristal nacl adalah putih bersih, namun terkadang juga bisa berwarna sedikit biru, ungu, atau coklat karena masih terdapat zat lain yang ada di dalam kristalnya.

Sering kali, banyak orang mengira bahwa garam hanya berasal dari laut. Faktanya, garam dapur tidak hanya didapatkan dari air laut, namun juga bisa didapat dari pertambangan garam di wilayah pegunungan.

Hal ini bisa terjadi karena garam di lautan berasal dari mineral yang terdapat di pegunungan yang kemudian larut dalam air hujan.

Garam dapur yang diperoleh dari pegunungan umunya masih mengandung pengotor dari berbagai jenis senyawa pengotor nacl. Selanjutnya, garam dimurnikan dengan metode rekristalisasi agar kemurniaannya mencapai 98 hingga 99%.

Jika garam dapur telah dipastikan tidak mengandung zat berbahaya, maka garam dapur siap untuk dipanen.

(DLA)