Nama Sultan Demak Bintoro yang Pertama dalam Sejarah

Konten dari Pengguna
2 Juni 2022 17:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kerajaan Demak. (Foto: 12019 by https://pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kerajaan Demak. (Foto: 12019 by https://pixabay.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu kerajaan yang berdiri di Indonesia dan menjadi peninggalan sejarah yang tersimpan adalah kerajaan Demak. Kerajaan ini berada di tepi pantai utara Pulau Jawa dan sering dikunjungi pedagang-pedagang Islam dan juga pedagang asing untuk memberi beras, madu, lilin, dan lain sebagainya. Hingga abad ke-15, Demak menjadi kekuasaan Majapahit. Namun setelah Majapahit mundur, Demak berkembang pesat sebagai tempat penyebaran agama Islam dan lokasi perdagangan yang ramai. Sultan Demak Bintoro yang pertama adalah Raden Patah. Ya, Raden Patah menjadi penguasa pertama kerajaan Demak. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai sosok Raden Patah sebagai penguasa pertama kerajaan Demak.
ADVERTISEMENT

Mengenal Sosok Raden Patah, Sultan Demak Bintoro Pertama

Ilustrasi Kerajaan Demak. (Foto: thefairypath by https://pixabay.com)
Sultan Demak Bintoro yang pertama adalah Raden Patah. Dikutip dari buku Sejarah untuk SMA/MA Kelas XI IPA yang ditulis oleh A. Ferry dkk, Raden Patah juga menjabat sebagai penyebar agama Islam. Dengan bantuan para wali, Raden Patah memisahkan diri dari Majapahit pada tahun 1500 dan mendirikan kerajaan Islam yang pertama di Pulau Jawa. Adapun Raden Patah menjabat sebagai Raja Demak yang pertama dengan gelar Sultan Alam Akbar al-Fatah (tahun 1500–1518).
Berkat kerja keras para wali, Demak kemudian berkembang menjadi pusat penyebaran agama Islam. Untuk itu dibangunlan Masjid Agung Demak yang menunjukkan kebesaran kerajaan Demak. Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis pada tahun 1511 membuat Demak semakin penting karena perannya dalam perdagangan menimbulkan persaingan bagi Portugis di Malaka.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1513, Raden Patah merasa terancam dan mengutus Pati Unus, putranya untuk menyerang Malaka. Serangan tersebut tidak berhasil, tetapi Pati Unus mendapatkan berbagai pengalaman yang tidak ternilai harganya.
Raden Patah memerintah dari tahun 1481–1518. Pada masa kepemimpinan Raden patah, Demak menjadi pusat penyebaran Islam di Indonesia. Perkembangan Demak masa Raden Patah pun diperlihatkan dengan munculnya hubungan dagang dengan beberapa daerah. Perlu diingat, sultan Demak Bintoro yang pertama adalah Raden Patah. Semoga informasi di atas bermanfaat! (CHL)