Netflix Terima Hujatan Pasca Tayangkan Film Cuties

Konten dari Pengguna
27 Oktober 2020 18:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Netflix Foto: Eyerys
zoom-in-whitePerbesar
Netflix Foto: Eyerys
ADVERTISEMENT
Netflix mendapat banyak hujatan karena menayangkan film Cuties yang dituding mendorong pedofilia. Akhirnya film bisa tetap tayang dengan beberapa penyesuaian. Akibatnya, muncul tagar #CancelNetflix di berbagai negara.
ADVERTISEMENT
Di Australia, film Cuties diberi rating MA 15+ artinya 15 tahun ke atas dan didampingi penonton dewasa dengan penjelasan Strong Themes. Di Amerika, film ini juga diprotes banyak orang dan diberikan rating dewasa.

Kesalahan Materi Poster Film Cuties di Netflix Tuai Kontroversi

Film Cuties menceritakan sesosok remaja bernama Amy seorang gadis imigran asal Senegal yang berusia 11 tahun. Ia tinggal bersama ibunya, Mariam, dan dua adik laki-laki di sebuah apartemen di kawasan perkampungan paling kumuh di Paris. Keluarga kecil ini tengah menanti sang ayah bertemu kembali bersama mereka. Amy menjadi saksi keputusasaan ibunya yang menanti sang ayah kembali dari Senegal bersama seorang istri muda. Keadaan berubah cepat saat Amy bergabung dengan grup penari Cuties. Hal yang menarik perhatian Amy adalah grup penari ini kerap menampilkan gerakan erotis yang dikhususkan untuk penonton dewasa, sesuatu yang sangat berbeda dengan kultur dan norma agama yang dianut Amy.
ADVERTISEMENT
Para gadis pra-remaja tersebut berlatih untuk sebuah kompetisi dan tidak takut mengenakan pakaian terbuka demi bersaing dengan lawan mereka, yakni para perempuan dewasa. Cuties adalah film debut sutradara Maïmouna Doucouré.
Sebenarnya saat pertama kali dirilis pada 19 Agustus 2020 lalu, film ini tidak begitu dipermasalahkan. Cuties bahkan menerima penghargaan dari Sundance Film Festival 2020. Awal permasalahan ini adalah poster yang dipakai untuk promosi film.
Sementara itu, pihak situs film tersebut meminta maaf, karena ada kesalahan materi promosi film dari pihak Netflix yang dinilai menimbulkan kesalahpahaman. Film aslinya memakai poster 4 anak remaja dengan aneka tas belanja.
Sedangkan poster yang dipakai di situs adalah 4 anak remaja dengan kostum menari yang ketat dan pose yang seksi. Poster inilah yang akhirnya dinilai memberikan pesan yang salah kepada para pengguna Netflix.
ADVERTISEMENT
(RN)