New Normal Indonesia: Apa Sebenarnya Makna dari Istilah Tersebut?

New Normal Indonesia Foto: Shutterstock

Pandemi Virus Corona (COVID-19) masih belum menunjukkan tanda tanda akan berhenti. Mewabahnya virus ini pun membuat dunia kewalahan, termasuk Indonesia. Sudah ada kebijakan-kebijakan yang dibuat untuk menekan penyebaran virus ini, contohnya adalah skenario new normal Indonesia.

Berbagai media sudah memberitakan soal skenario dan penerapan new normal Indonesia. Akan tetapi, masih banyak orang yang belum mengerti apa makna dari penerapan skenario tersebut.

Bagi sebagian orang, edukasi tentang penerapan skenario ini sangat dibutuhkan. Hal tersebut dikarenakan sudah ada beberapa daerah di Nusantara yang tergolong ke dalam kategori zona merah penyebaran COVID-19 yang mana itu berarti penyebaran virus tersebut sudah berada dalam kategori berisiko tinggi.

Makna dari New Normal Indonesia

Kendati sampai saat ini masih belum beredar vaksin untuk menanggulangi COVID-19, namun pemerintah menilai bahwa penerapan new normal ini bisa tetap membuat masyarakat menjadi produktif.

Menurut Achmad Yurianto selaku juru bicara penanganan COVID-19 di Indonesia, tatanan baru (new normal) perlu diterapkan agar masyarakat tidak menyerah pada pandemi COVID-19 ini.

"Sekarang satu-satunya cara yang kita lakukan bukan dengan menyerah tidak melakukan apa pun, melainkan kita harus jaga produktivitas kita agar dalam situasi seperti ini kita produktif namun aman dari Covid-19, sehingga diperlukan tatanan yang baru," kata Achmad Yurianto dalam keterangannya di Graha BNPB, Kamis (28/5) kala itu.

Achmad Yurianto juga sudah menjelaskan tentang makna dari penerapan skenario new normal Indonesia ini.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto menuturkan bahwa makna dari new normal adalah kebiasaan dan perilaku yang baru berbasis pada adaptasi untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat.

Demikianlah makna dari new normal Indonesia. Tetap jaga kesehatan dan jangan lupa pakai masker ketika hendak bepergian.