Nonton Film dengan Tokoh Perempuan yang Kuat

Konten dari Pengguna
6 November 2020 20:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nonton film berdasarkan genre thriller, horor, komedi, romance, hingga sci-fi mungkin sudah biasa dilakukan. Mau sensasi baru? Coba deh, nonton film dengan perempuan sebagai sosok dominan. Kisah-kisah yang menyodorkan karakter perempuan perkasa, yang mampu memberi warna bagi lingkungan sekitarnya. Yang membawa perubahan bagi komunitasnya.
ADVERTISEMENT
Acap kali produk film macam begini memang dikemas apa adanya, tanpa harus menyajikan efek visual memikat mata. Niat pembuatnya memang sekadar bercerita, dan justru di sinilah letak kekuatan filmnya.

Nonton Film Suffragette

Foto: Pinterest
Ada nama besar Meryl Streep di film ini. Meryl berperan sebagai Emmeline Pankhurst, seorang aktivis perempuan yang memperjuangkan hak-hak kesetaraan untuk kaum perempuan di Inggris.
Mungkin bisa dikatakan mirip dengan RA Kartini, namun dalam versi yang lebih militan. Sebenarnya Meryl di sini memang bukan sebagai tokoh utama. Pasalnya, ini juga bukan film biopic dari tokoh Emmeline Pankhurst. Adalah Maud—yang diperankan oleh Carey Mulligan—seorang ibu yang sehari-harinya juga seorang pekerja. Ia terlibat dalam perjuangan menuntut emansipasi bersama banyak kaum hawa lain di negerinya.
ADVERTISEMENT
Tujuan mereka adalah agar bisa memiliki hak suara dan memiliki perwakilan di parlemen Inggris. Tentu saja perjuangan mereka nggak mudah, dan Maud siap berjuang secara total untuk tujuannya.
Yang menarik, perjuangan Maud dan kawan-kawannya ditempuh dengan cara-cara yang radikal. Padahal sebelumnya perempuan seperti Maud ini terbilang perempuan penurut.
Rupanya provokasi dari Emmeline Pankhurst membuat mereka mampu bertransformasi.

Joy

Film ini diadaptasi dari kisah nyata, sebuah balada tentang perempuan bernama Joy Mangano yang diperankan oleh Jennifer Lawrence.
Joy adalah seorang single mom dengan 3 anak. Ia berjuang membesarkan mereka sambil memulai wirausahanya. Berkat kegigihannya selama bertahun-tahun, usaha Joy terus berkembang. Akhirnya ia sukses membangun kerajaan bisnisnya: Miracle Mop.

The Danish Girl

ADVERTISEMENT
Film arahan Tom Hooper ini masuk pada sesi kompetisi Venice International Film Festival, dan juga diputar pada Toronto International Film Festival.
Kekuatan film ini ada pada jalan ceritanya yang nyeleneh. Sekitar tahun 1920-an di Kopenhagen, Denmark, hiduplah seorang illustrator Gerda Wegener (Alicia Vikander). Suatu kali ia meminta suaminya, Einar Wegener (Eddie Redmayne), untuk menjadi model perempuan untuk karyanya.
Nggak disangka-sangka, gambar itu menjadi terkenal. Einar malah keterusan suka dandan kayak perempuan, dan memakai nama Lili Elbe, bahkan memutuskan untuk ganti kelamin!

Carol

Diperkuat oleh sejumlah nama besar semacam Cate Blanchett, Rooney Mara, Sarah Paulson, dan Kyle Chandler, film ini juga menjual kisah yang tak biasa.
Dengan setting era 1950-an, Haynes menyodorkan balada seorang fotografer muda yang menjalin hubungan asmara sejenis dengan perempuan yang jauh lebih tua.
ADVERTISEMENT
Carol sempat berkompetisi di ajang Cannes Film Festival 2015. Dan hasilnya, Rooney Mara mendapat Palme d’Or sebagai aktris terbaik.

Siti

Kemenangannya sebagai film terbaik dalam Festival Film Indonesia 2015 memberikan makna tersendiri bagi kaum hawa.
Siti adalah sosok perempuan perkasa, yang ketika diimpit sejumlah persoalan ekonomi, ia masih sanggup bertahan sebagai ibu rumah tangga sekaligus pencari nafkah.
Kendati demikian, Siti tetaplah seorang perempuan yang ceria: bercanda bersama anak semata wayang dan rekan sekerjanya meski dipandang sebelah mata oleh suaminya.
Nah, mau nonton film yang mana dulu nih? (carra)