Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Nonton Film Gratis Karya Wregas Bhanuteja, Cerita Sederhana Namun Berkesan
6 Oktober 2020 15:27 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Nonton film gratis melalui platform terpercaya dan legal sangat dianjurkan sekali saat ini. Selain lebih aman, tentunya kualitas tayangan yang kamu dapatkan juga lebih maksimal.
ADVERTISEMENT
Menonton film tidak melulu harus yang berdurasi panjang. Kini banyak film-film pendek karya sineas tanah air yang tak kalah kerennya untuk ditonton. Sebut saja salah satu sineas tanah air yang kerap membuat karya fenomenal yakni Wregas Bhanuteja.
Pria kelahiran Jakarta ini, banyak dikenal publik melalui karya-karyanya yang mengusung cerita sederhana namun meninggalkan kesan yang dalam bagi setiap penontonnya. Lalu apa saja judul yang layak untuk kamu nikmati saat nonton film gratis. Berikut daftarnya:
Nonton Film Gratis dengan Latar Cerita Sederhana
1. Lemantun
Film pendek yang sejatinya merupakan tugas akhir dari studi Wregas di Institut Kesenian Jakarta ini mengusung cerita tradisi bagi-bagi warisan orang tua zaman dahulu. Dalam bahasa Indonesia, lemantun memiliki arti almari atau lemari.
ADVERTISEMENT
Menurut filosofi Jawa, almari bukan hanya sekedar tempat untuk menyimpan sesuatu. Lebih jauh dibalik itu, almari dianggap sebagai sebuh wadah untuk menyimpan kenangan waktu yang sudah terlewati. Sebab dalam tradisi jawa dahulu ketika pasangan suami istri memilik seorang bayi pasti akan membeli almari baru. Ketika si anak sudah dewasa, almari tersebut akan diberikan sebagai warisan sekaligus piweling (pengingat) kenangan masa lalu.
Film yang dibuat di Kota Gudeg ini dalam proses produksinya juga menggandeng beberapa seniman asli Jogja sebagai pemerannya. Salah satunya adalah Den Baguse Ngarso.
2. Prenjak
Nonton film gratis satu ini akan membuatmu bertanya-tanya di akhir cerita. Banyak yang salah menafsirkan jika film ini mengusung cerita perihal jenis kelamin. Padahal sebenarnya cerita yang ingin diangkat Wregas adalah mengenai getirnya kehidupan yang dialami seorang perempuan untuk bertahan hidup.
ADVERTISEMENT
Tokoh perempuan yang ada pada film tersebut harus melakoni berbagai macam pekerjaan demi mencukupi kebutuhannya setelah sang suami meninggal. Salah satu pekerjaan yang Ia jalani adalah menjajakan korek api dengan harga 10.000 per batang. Bukan sekedar untuk menyalakan api melainkan si pembeli nantinya bisa menggunakan korek tersebut dan menyalakannya untuk melihat organ intim si perempuan tersebut.
3. Tak Ada yang Gila di Kota Ini
Terakhir, film karya Wregas yang sangat rekomen untuk kamu tonton adalah “Tak Ada yang Gila di Kota Ini”. Dilansir dari beberapa media, sosok sutradara muda satu ini menuturkan bahwa film yang sempat diputar di Korea Selatan ini terinspirasi dari beberapa novel karya penulis handal Eka Kurniawan.
ADVERTISEMENT
Wregas Menyoroti bagaimana kasihannya nasib orang dengan gangguan jiwa yang ditangkap lalu dibuang di tengah hutan. Dengan dalih untuk kenyamanan turis, seolah ada saja kaum yang masih menafikan sisi kemanusiaan. Film ini banyak mendapatkan apresiasi karena berani mengambil latar cerita yang cukup satir. (AA)