Nonton Film Pretty Boys, Romcom dari Tompi yang Layak Ditonton Ulang

Nonton Film Pretty Boys, Foto: Dok. Imdb

Nonton film Pretty Boys, bisa jadi tayangan hiburan alternative kamu saat weekend. Film yang digarap oleh Tompi ini telah tayang dibioskop sejak 19 September 2019 lalu. Hampir genap satu tahun, namun nonton Film Pretty Boys dipastikan akan membuat weekendmu semakin menyenangkan.

Gelak tawa dan sakit perut dipastikan akan muncul saat nonton film ini. Film Pretty Boys menjadi debut bagi Tompi sebagai sutradara, Deddy Mahendra Desta sebagai Produser dan Imam Darto sebagai penulis naskah. Penasaran dengan kisahnya? Sebelum nonton film Pretty Boys, simak sinopsisnya dibawah ini ya!

Sinopsis Film Pretty Boys, Nonton Film Perjuangan Masuk TV

Nonton Adegan Film Pretty Boys, Foto: Dok. thedisplay.net

Nonton Film Pretty Boys yang bergenre romantic comedy ini akan menceritakan soal industry pertelevisian serta perjalanan dan ambisi dua orang sahabat bernama Anugerah (Vincent Rompies) dan Rahmat (Desta) yang merantau ke Jakarta.

Anugerah dan Rahmat adalah dua orang yang bersahabat sejak masih kecil dan bermimpi masuk TV sebagai pembawa acara yang terkenal. Rahmat memiliki ambisi terkenal agar bisa dikelilingi oleh para wanita cantik. Berbeda dengan Rahmat, Anugerah lebih ingin disandingkan dengan pembawa acara ternama seperti Koes Hendratmo, Nico Siahaan, Bob Tutupoli dan lainnya.

Saat nonton film Pretty Boys, kamu akan menyaksikan perjuangan yang tidak mudah dari keduanya untuk menjadi terkenal. Anugerah mendapat pertentangan dari sang ayah, Jono (Roy Marten) yang menganggap bahwa dunia hiburan adalah hal buruk. Anugerah pun memutuskan untuk kabur dan merantau di Jakarta bersama Rahmat.

Cerita film Pretty Boys pun tergolong sangat sederhana dan berisi refleksi dari kejadian sehari-hari yang dialami oleh banyak perantau di Jakarta dengan tujuan mencari uang hingga tinggal di indekos murah karena pendapatan yang rendah.

Meskipun ceritanya sederhana, namun sangat ngena. Nonton film Pretty Boys akan membuat emosi kamu campur aduk. Haru dan tawa akan menyelimuti perasaan kamu saat nonton film ini. Film ini juga cukup menyorot perilaku industry pertelevisian yang menempatkan perangai kewanitaan pada lelaki alias ‘ngondek’ untuk jualan demi mendongkrak rating. Selamat menonton! (RDY)