Konten dari Pengguna

Nonton Movie: Mengapa Orang Lebih Suka Menonton Daripada Membaca?

21 November 2020 20:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Nonton movie dan membaca, Foto: speeli
zoom-in-whitePerbesar
Nonton movie dan membaca, Foto: speeli
ADVERTISEMENT
Nonton movie menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi kebanyakan orang daripada membaca. Para pengguna internet bahkan rela menghabiskan banyak kuota hanya untuk menonton video streaming. Sebelum pandemi pun, ada musim-musim orang menyibukan diri untuk pergi ke bioskop, bukan ke toko buku maupun perpustakaan.
ADVERTISEMENT
Minat baca di Indonesia, terutama di kalangan anak-anaknya masih rendah. Berdasarkan hasil penelitian Program for International Student Assessment (PISA) dari Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD) 2015, Indonesia berada di ranking 62 dari 72 negara.
Perlu diketahui bahwa sejarah membaca lebih tua daripada sejarah menonton film. Sejarah membaca buku sudah melewati masa ratusan abad dan sudah mencakupi semuanya, sedangkan menonton merupakan kegiatan melihat hasil interpretasi atau imajinasi para pembuat filmnya,
Padahal, banyak keutamaan membaca daripada menonton, yaitu salah satunya banyak film yang terinspirasi atau diadaptasi dari buku novel ataupun tulisan lainnya. Memang, tak bisa dipungkiri jika antara menonton dan membaca tergantung dari minat banyak orang.
Menonton movie atau film pun menjadi kegiatan yang asyik dan seru. Beberapa manfaat yang bisa dirasakan dapat menghilangkan stres, memberi banyak pelajaran baru, menginspirasi dan memotivasi. Belum lagi mata dan pikiran penontonnya dimanjakan dengan alur cerita berbagai genre dan efek visual yang canggih dari editornya.
ADVERTISEMENT

Pada Dasarnya Semua Orang Itu Suka Membaca Daripada Nonton Movie

Bagi sebagian orang, membaca dinilai kegiatan yang cukup menjenuhkan. Bahkan, belum genap membaca buku sampai selesai, mata sudah terasa berat dan terasa kantuk. Padahal, membaca memiliki peran penting dalam mengembangkan kemampuan analisis seseorang terhadap suatu hal.
Orang-orang sukses kebanyakan suka membaca buku, salah satunya Bill Gates, pendiri Microsoft sekaligus orang terkaya di dunia. Mereka beranggapan bahwa dengan membaca akan mendapatkan banyak hal baru yang bisa dipahami. Maka muncul pepatah ‘buku adalah jendela dunia’.
Tapi, tahukah kamu? Pada dasarnya semua orang itu suka membaca. Setiap orang punya keinginan untuk membaca, hanya saja bukan buku yang mereka minati, melainkan hal-hal yang berbau digital dan teknologi yang canggih mengikuti perkembangan zaman, yaitu melalui smartphone.
ADVERTISEMENT
Banyak orang lebih menyukai membaca di smartphonenya saat berada di tempat umum daripada bengong, entah itu membaca chat, artikel, atau status media sosial.
Selain itu, orang lebih menyukai menonton daripada membaca karena saat ini banyak sekali pilihan hiburan dibanding membaca buku, yaitu media sosial, game online, Youtube, Netflix dan yang lainnya.
Hal inilah yang membuat kegiatan membaca menjadi sebuah kebutuhan tersier saja. Apalagi didukung dengan kehadiran teknologi serba canggih di era sekarang ini. Berbeda dengan zaman dulu. Sebab koran, buku, dan majalah masih menjadi kegemaran dan kebutuhan primer, sehingga banyak generasinya lebih menyukai membaca buku. Bagaimana menurutmu?
(RDY)