Obat Corona yang Banyak Ditunggu Masyarakat

Obat Corona yang ditunggu? Foto: Doc : Kumparan

Kapan obat corona ada? Tidak terasa Virus Corona sudah lebih dari setengah tahun menghantui masyarakat Indonesia. Bahkan setiap harinya pasien positif semakin bertambah. Belum ada kepastian kapan virus ini bisa hilang atau setidaknya obat Corona bisa segera ditemukan untuk meminimalisir korban selanjutnya.

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan pneumonia berat hingga kematian. Hingga kini, belum ditemukan obat khusus corona yang bisa melawan infeksi virus ini.

Belum Ditemukan Obat Corona Sampai Saat Ini

Meskipun begitu, para ahli tetap berusaha menemukan kandidat obat yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi COVID-19. Beberapa di antaranya adalah obat-obatan yang dulu pernah digunakan pada wabah SARS dan MERS. Karena virus penyebabnya berasal dari keluarga virus yang sama, diharapkan obat-obatan ini juga bisa mengatasi COVID-19.

Namun, perlu diketahui bahwa virus yang menyebabkan COVID-19 adalah virus jenis baru yang berbeda dari corona virus penyebab SARS ataupun MERS. Oleh sebab itu, keampuhan atau efek sampingnya dalam mengatasi COVID-19 belum diketahui secara pasti.

Sementara sambil menunggu obat Corona diciptakan supaya tidak terinfeksi virus Corona, kamu dianjurkan untuk melakukan  tindakan pencegahan . Dengan begitu, virus Corona tidak mudah masuk ke dalam tubuhmu dan penyebaran virus ini juga tidak makin meluas.

Cara pencegahannya adalah mencuci tangan selama minimal 20 detik dengan  sabun  dan air bersih yang mengalir, mengenakan masker bila sedang sakit atau berada di dekat orang sakit, menerapkan physical distancing, mengonsumsi makanan bergizi, membatasi bepergian ke luar rumah bila tidak ada kebutuhan mendesak serta rutin berolahraga agar tubuh tetap bugar.

Semoga tubuhmu tetap kuat dan sehat sampai ada kepastian mengenai obat Corona ini. Tetap jaga kebersihan ya. (Riska Ngilan)