Organisasi Pergerakan Nasional yang Pernah Ada di Indonesia

Konten dari Pengguna
12 Januari 2021 17:09
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Organisasi Pergerakan sumber foto: Quipper
zoom-in-whitePerbesar
Organisasi Pergerakan sumber foto: Quipper
Kemerdekaan negara Republik Indonesia tak pernah lepas dari organisasi pergerakan nasional yang berjuang untuk merebut hak-hak yang sepantasnya didapatkan oleh seluruh warga negara Indonesia.
Lahirnya organisasi pergerakan nasioanl pada jaman penjajahan sebagian besar dilandasi oleh rasa ketidakpuasan atas perlakuan penjajah kepada bangsa Indonesia sehingga para pendiri organisasi ini bangkit dan mulai memperjuangkan kehidupan masyarakat yang lebih layak.
Lantas, apa saja organisasi pergerakan nasional yang pernah ada di Indonesia? Simak ulasannya di sini.

Organisasi Pergerakan Nasional di Indonesia

Berikut ini adalah organisasi pergerakan nasional yang pernah ada di Indonesia:
  1. Budi Utomo(BU): tahun 20 Mei 1908 sebuah organisasi pergerakan nasional telah didirikan dengan nama Budi Utomo yang diketuai oleh Dr. Sutomo.
Tujuan utama dari Budi Utomo adalah kemajuan bagi Hindia Belanda yang terlihat dari perbaikan pelajaran di sekolah-sekolah, mendirikan badan wakaf untuk mengumpulkan tunjangan pendidikan, membuka sekolah pertanian, dan menghidupkan kembali seni dan budaya Bumiputera.
  1. Sarekat Islam (SI)
Sarekat Islam awalnya merupakan perkumpualn para pedagang yang bernama Sarekat Dagang Islam (SDI) yang didirikan pada tahun 1911 oleh H. Samanhudi di Solo.
Pendirian SDI ini awalnya merupakan suatu koperasi bagi pedagang batik. Lingkup anggota SDI pada awalnya tidak terlalu banyak karena hanya berfokus pada pedagang, oleh karena itu SDI berubah nama menjadi Sarekat Islam atau SI pada 18 September 1918.
Organisasi ini berkembang cukup pesat dan menerbitkan surat kabar berjudul Utusan Hindia sebagai media propaganda.
  1. Indische Partij
Tiga Serangkai, yakni E.F.E Douwes Dekker, Dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat mendirikan Indische Partij pada 25 Desember 1912 di Bandung, dan memiliki tujuan menjadi organisasi pengganti Indische Bond yang merupakan organisasi antara orang Indo dan Eropa.
Indische Partij memiliki tujuan untuk membangung rasa cinta tanah air semua indiers, dan menggunakan media majalah Het Tijdschrifc dan surat kabar ‘De Expres’ yang berada di bawah kepemimpinan Douwes Dekker yang berdarah separuh Belanda sebagai alat penyebaran ideologi.
Demikian adalah beberapa organisasi pergerakan nasional di masa perjuangan dalam merebut kemerdekaan RI, semoga bermanfaat ya! (Adelliarosa)