Konten dari Pengguna

Pakaian Adat Aceh yang Digunakan Laki-laki dan Perempuan

14 Februari 2025 14:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pakaian adat Aceh. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pakaian adat Aceh. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Aceh memiliki warisan budaya yang begitu kaya, salah satunya pada pakaian adatnya. Pakaian adat Aceh tak hanya sekadar busana, tetapi juga mencerminkan identitas dan nilai-nilai di setiap suku di Provinsi Aceh.
ADVERTISEMENT
Pakaian-pakaian tradisional tersebut memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dari busana daerah lain di Indonesia. Simak jenis-jenis pakaian adat berbagai suku di Aceh yang dijabarkan di bawah ini.

Pakaian Adat Aceh

Ilustrasi pakaian adat Aceh. Foto: Pexels
Mengutip buku berjudul Ensiklopedi Seni dan Budaya: Pakaian Nusantara karya R. Toto Sugiarto, berikut pakaian adat pada berbagai suku yang ada di Aceh.

1. Pakaian Adat Ulee Balang

Pakaian Ulee Balang merupakan pakaian adat Suku Aceh. Pakaian ini memiliki tata warna dan corak-corak sulaman benang emas yang khas.
Adapun pakaian adat untuk pria terdiri dari baje meukasah atau baju jas leher tertutup. Ada sulaman keemasan menghiasi kerah baju. Jas ini dilengkapi celana panjang yang disebut cekak musang.
Kain sarung (ija lamgugap) dilipat di pinggang berkesan gagah. kain sarung ini terbuat dari sutra yang disongket. Sebilah rencong atau siwah berkepala emas/perak dan berhiaskan permata diselipkan di ikat pinggang. Bagian kepala ditutupi kopiah yang populer disebut makutup.
ADVERTISEMENT
Sementara pakaian adat untuk wanita berupa baju lengan panjang dengan kerah tertutup dan panjangnya mencapai pinggul. Celana cekak musang dan sarung (ija pinggang) bercorak yang dilipat sampai lutut.
Perhiasan yang dikenakan berupa kula (kalung), pending (ikat pinggang), gelang tangan dan juga gelang kaki. Pakaian ini biasa dikenakan untuk keperluan pernikahan.

2. Pakaian Adat Kerawang

Pakain tradisional Kerawang digunakan oleh adat Gayo. Unsur-unsur pakaian wanita, antara lain, baju, kain sarung pawak, dan ikat pinggang ketawak.
Sementara unsur-unsur perhiasan di antaranya mahkota sunting, sanggul sempol gampang, cemara, lelayang yang menggantung di bawah sanggul, ilung-ilung, anting-anting subang gener, dan subang ilang.
Perhiasan lain juga terdapat pada bagian lain seperti leher dan kedua lengan sampai ujung jari. Unsur busana lain yang sangat penting adalah upuh ulen-ulen selendang dengan ukuran yang relatif lebar.
ADVERTISEMENT

3. Pakaian Adat Mesikhat

Pakaian adat suku Alas disebut baju Mesikhat. Warna pakaian untuk pria dan wanita hampir sama, yaitu memiliki warna dasar hitam dan dikombinasikan dengan warna sulaman merah, hijau, dan kuning.
Sementara itu, busana pria berupa baju berwarna dasar hitam bordir warna warni memanjang bari baju sampai ke bawah, sehingga terlihat seperti selendang yang dikalungkan.
Pada wanita, terdapat hiasan kepala yang sangat mencolok. Mereka menyebut hiasan ini dengan bunga. Bentuknya berupa bulatan yang terbuat dari benang warna warni.
Disebut bunga karena pada mulanya memang berupa bunga asli. Namun seiring perkembangan zaman, mereka mengubahnya menjadi bulatan yang terbuat dari benang.
(SA)