Konten dari Pengguna

Pantun: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contohnya

13 Agustus 2021 18:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi orang yang sedang menulis pantun. https://www.freepik.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi orang yang sedang menulis pantun. https://www.freepik.com/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pantun merupakan salah satu bentuk sastra Melayu yang cukup populer di masyarakat Indonesia. Banyak sekali kegiatan yang menggunakan pantun, terutama dalam acara-acara adat. Salah satunya adalah acara pernikahan di budaya betawi terdapat Palang Pintu.
ADVERTISEMENT
Lantas apa itu pantun dan apa saja jenis-jenis pantun? Simak penjelasan berikut.

Pengertian, Jenis-Jenis dan Conroh Pantun

Mengutip buku Mahir Menulis Pantun dan Puisi: Panduan bagi Pelajar karangan Eko Sugiarto (2014: 14) pantun merupakan salah satu jenis puisi lama.
Kata pantun berasal dari akar kata “tun” dalam bahasa Kawi (Jawa kuno) yang memilii arti tuntun-atuntun atau dalam bahasa Indonesia berarti mengatur. Sementara menurut KBBI pantun adalah puisi Indonesia (Melayu), tiap baitnya (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang berisi akan sindiran.

Ciri-Ciri Pantun

Berdasarkan bentuknya, pantun memiliki ciri-ciri diantaranya:
ADVERTISEMENT

Jenis-Jenis Pantun

Dikutip buku berjudul Pedoman Umum EYD oleh Redaksi B-Media, ‎Mahira (2015: 54) berdasarkan isinya, pantun-pantun dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis sebagai berikut:
A. Pantun Anak-Anak
B. Pantun Muda
C. Pantun Orang Tua
D. Pantun Jenaka
E. Pantun Teka-Teki

Contoh Pantun

1. Pantun Anak-Anak
Dapat di rumput bilang-bilang,
Mengisap bunga dengan mayang.
Hati cemas menjadi hilang,
Perut lapar menjadi kenyang.
Ilustrasi orang tua yang memberi pantun kepada anaknya yang sedang makan. https://www.freepik.com/
2. Pantun Muda
Ada anak membeli nanas,
Yang lain membeli gula jawa.
Hatimu putih seperti kapas,
Semoga hidupmu bahagia.
3. Pantun Dewasa
Pergi ke pasar membeli anggur,
Rasanya enak bikin senang.
Menangis mayat di pintu kubur,
ADVERTISEMENT
Teringat tidak sembahyang.
4. Pantun Jenaka
Ayam bertelur di jerami,
Dimasak dengan sambal urap.
Keterlaluan itu suami,
Istri hamil suruh tengkurap.
5. Pantun Teka-Teki
Kalau hutan-hutan kenari,
Pohon rotan tumbuh di sana.
Kelau tuan bijak bestari,
Anak kuda apa namanya?
Dari sekian pantun yang ada, pantun mana saja yang sering didengar? (MZM)