Parakang, Makhluk Gaib Jadi-Jadian Asal Sulawesi

Konten dari Pengguna
26 Maret 2022 18:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi parakang. Sumber: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi parakang. Sumber: unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada banyak sekali mitos tertentu yang beredar di kalangan masyarakat Sulawesi. Salah satunya adalah mitos tentang parakang di Sulawesi Selatan. Makhluk gaib jadi-jadian ini sempat ramai diberitakan belum lama. Namun, apa itu parakang? Mengapa kehadirannya begitu meresahkan masyarakat sekitar?
ADVERTISEMENT

Mengenal Parakang, Makhluk Gaib Jadi-Jadian Asal Sulawesi

Ilustrasi parakang. Sumber: unsplash.com
Jadi, apa itu parakang? Mengutip dari buku Misteri Negeri Seribu Pulau karya Miguel Angelo Jonathan, Aleeya Vina, dan Dandelion (2016:153), hantu parakang adalah seseorang yang mempelajari ilmu hitam. Seringnya, parakang ini akan beraksi di luar rumah dalam wujud berbeda dan lebih menyerupai roh halusnya. Konon katanya, keberadaan parakang mencari korban atau target pada orang-orang yang sedang sakit, bayi, ibu hamil, orang yang sedang diare, hingga orang yang sering ke kamar mandi.
Kehadiran parakang bisa sangat meresahkan karena dapat berubah-ubah menjadi hewan, tumbuhan, dan benda apa saja sesuai keinginannya. Menurut masyarakat setempat, parakang ini adalah orang yang belajar ilmu hitam namun mengalami kegagalan atau tidak bisa menyelesaikanya.
ADVERTISEMENT
Wujud parakang bisa dibilang cukup aneh karena bentuknya yang berbeda dengan wujud asli yang sedang ia tiru. Sebagai contoh, jika ia berubah menjadi anjing, maka ia tidak memiliki ekor atau bagian kaki belakang yang menjadi lebih tinggi.
Parakang bisa diusir dengan cara memukulnya sekali saja. Jika lebih, maka ia akan melakukan perlawanan. Nah, dalam kondisi yang berubah wujud, tubuh asli di parakang akan tetap di rumah. Hanya jiwanya saja yang berjalan. Namun, jika Anda memukulnya, maka jasadnya tetap akan merasa kesakitan.
Masyarakat setempat percaya bahwa agar tidak diganggu parakang, maka sebaiknya menempelkan jahe dengan peniti di bagian dada pada ibu hamil, bayi, dan juga orang sakit. Selain itu, disarankan juga untuk menaburkan garam di area sekitar rumah. Dengan begitu, maka Anda akan aman dari gangguan parakang yang bisa datang kapan saja.
ADVERTISEMENT
Semoga informasi tentang parakang di atas dapat bermanfaat untuk Anda. (Anne)