Pembagian Musim Penghujan dan Kemarau di Indonesia

Konten dari Pengguna
29 Juli 2021 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Musim penghujan dan kemarau di Indonesia. Sumber: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Musim penghujan dan kemarau di Indonesia. Sumber: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Indonesia adalah negara beriklim tropis yang memiliki dua musim dalam setahun. Pembagian musim penghujan dan kemarau di Indonesia didasarkan pada letak astronomis serta angin muson barat dan timur yang berhembus pada saat itu.
ADVERTISEMENT
Meski secara umum, Indonesia hanya memiliki dua musim, namun beberapa daerah di antaranya justru mengalami tiga musim, yakni musim kemarau, musim pancaroba, dan juga musim penghujan.
Perbedaan tersebut disebabkan karena adanya masa peralihan antara musim kemarau dan penghujan dimana banyak terjadi penyakit yang mewabah di tengah-tengah masyarakat, seperti flu, demam, batuk, dan lain sebagainya.
Nah, lantas bagaimana pembagian musim di Indonesia? Simak penjelasannya di bawah ini.

Pembagian Musim Penghujan dan Kemarau di Indonesia

Musim penghujan dan kemarau di Indonesia. Sumber: pixabay.com
Berikut adalah pembagian musim penghujan dan kemarau di Indonesia yang dikutip dari buku Metode Klasifikasi Iklim di Indonesia karya Ariffin (2019).
1. Musim Penghujan di Indonesia
Apabila dikalkulasikan, jumlah curah hujan di Indonesia mencapai 1.600 milimeter setiap tahunnya. Akan tetapi, pada daerah tertentu hanya sampai 500-700 milimeter, seperti di daerah Palu dan Timor. Sedangkan untuk daerah di bagian utara, seperti Sumatera, Kalimantan Barat, Aceh, Jambi, Bogor, Bandung, dan beberapa kota di Jawa Barat cenderung mempunyai curah hujan yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, setiap 3-5 tahun sekali Indonesia juga mengalami peristiwa el nino yang menyebabkan musim kering dalam waktu lama dan musim hujan hanya datang sebentar saja. Setelah itu, muncul peristiwa el nino dimana hujan lebat terjadi dalam waktu yang lebih panjang dari biasanya.
2. Musim Kemarau di Indonesia
Musim kemarau di Indonesia terjadi karena adanya gerakan angin muson timur yang melewati Indonesia dari belahan bumi utara. Keadaan musim kemarau berkaitan erat dengan curah hujan yang berkurang karena hanya 360 milimeter per tahunnya. Selain itu, musim kemarau juga bisa terjadi karena penyinaran matahari tidak terhalang oleh awan-awan.
Tekanan angin muson timur yang maksimum di benua Australia menjadi penyebab benua Asia dalam keaaan panas karena berada pada tekanan minimum. Jadi, angin yang sampai ke Indonesia cenderung kering.
ADVERTISEMENT
(Anne)