Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Pendekatan Saintifik: Pengertian, Ciri, dan Contoh Penerapannya
19 Februari 2025 10:08 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pendekatan saintifik adalah cara atau metode pembelajaran yang menggunakan langkah-langkah ilmiah seperti mengamati, bertanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan hasil.
ADVERTISEMENT
Metode ini didasarkan pada konsep bahwa belajar bukan hanya sekadar menerima informasi, tetapi juga melibatkan proses berpikir kritis dan analitis.
Pendekatan ini banyak diterapkan dalam Kurikulum 2013 di Indonesia sebagai strategi pembelajaran yang mendorong siswa untuk lebih aktif dalam memperoleh pengetahuan.
Dengan menerapkan pendekatan ini, diharapkan siswa tidak hanya menghafal teori, tetapi juga memahami konsep secara mendalam melalui proses ilmiah.
Ciri-ciri Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik memiliki ciri utama yang membedakannya dari metode pembelajaran lainnya. Berikut ciri-ciri utama pendekatan saintifik:
1. Berbasis Observasi (Mengamati)
Proses belajar dimulai dengan mengamati suatu fenomena atau objek tertentu. Pengamatan bisa dilakukan melalui gambar, video, eksperimen, atau langsung di lapangan.
2. Berorientasi pada Pertanyaan (Bertanya)
Setelah mengamati, siswa didorong untuk bertanya tentang hal-hal yang belum mereka pahami. Proses ini membantu mereka berpikir kritis dan mencari tahu lebih dalam tentang topik yang sedang dipelajari.
ADVERTISEMENT
3. Mengumpulkan Informasi (Mengeksplorasi)
Siswa mencari informasi lebih lanjut melalui berbagai sumber seperti buku, Internet, atau percobaan langsung. Tahap ini bertujuan untuk memperkaya pemahaman mereka terhadap suatu konsep.
4. Menalar dan Menganalisis Data
Setelah informasi terkumpul, siswa diminta untuk menalar dan menganalisis data yang diperoleh. Mereka diajak untuk berpikir logis dalam menarik kesimpulan berdasarkan bukti yang ada.
5. Mengomunikasikan Hasil
Pada tahap akhir, siswa menyampaikan hasil pembelajaran mereka dalam bentuk laporan, presentasi, atau diskusi. Hal ini bertujuan untuk melatih mereka dalam menyampaikan ide secara sistematis dan meyakinkan.
Contoh Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran
Pendekatan saintifik dapat diterapkan dalam berbagai mata pelajaran, baik sains maupun non-sains. Berikut contoh penerapannya dalam pembelajaran:
ADVERTISEMENT
1. Dalam Mata Pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
Dalam pelajaran IPA, pendekatan saintifik sering digunakan dalam eksperimen laboratorium. Misalnya, siswa mengamati pertumbuhan tanaman dengan berbagai kondisi cahaya.
Mereka mengobservasi perubahan yang terjadi, bertanya tentang faktor yang memengaruhi pertumbuhan, mengumpulkan data, menganalisis hasil, dan menyampaikan kesimpulan.
2. Dalam Mata Pelajaran Matematika
Pendekatan ini juga dapat diterapkan dalam matematika. Misalnya, dalam memahami konsep persamaan kuadrat, siswa diajak untuk mengamati pola angka, bertanya tentang hubungan antarvariabel, mencari informasi melalui latihan soal, menganalisis jawaban, dan menyampaikan hasil pemikirannya ke teman-teman.
3. Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Pendekatan saintifik juga bermanfaat dalam pembelajaran bahasa. Misalnya, dalam menganalisis teks cerita, siswa diminta untuk mengamati isi cerita, mengajukan pertanyaan tentang tema dan tokoh, mencari informasi tentang gaya bahasa, menganalisis isi cerita, dan mempresentasikan hasil analisis mereka.
ADVERTISEMENT
(NDA)