Penerapan Elektronik pada Bidang Otomotif Terutama Mobil Baru

Ilustrasi Penerapan Elektronik Pada Bidang Otomotif, Foto: Unsplash/Edwin Tan.

Penerapan elektronik pada bidang otomotif terutama mobil sangatlah signifikan dalam beberapa dekade ini. Hal ini ditunjukkan dengan penggunaan elektronik pada mobil baru yang saat ini bisa mencapai 40 persen.

Tentu hal ini berbanding terbalik dengan 20 tahun silam yang masih menggunakan mesin dan gearbox. Pesatnya perkembangan transportasi dan mobilitas membuat dunia mesin dan otomotif terus berevolusi dan berkembang.

Penerapan Elektronik pada Bidang Otomotif

Ilustrasi Penerapan Elektronik Pada Bidang Otomotif, Foto: Unsplash/cookelma.

Dikutip dari buku Sistem Mechatronics Engineering Di Era Revolusi Industri 4.0 karya Ikhwan Taufik, S.Pd., M.Eng (2020: 12), penerapan ilmu mekatronika di bidang otomotif sangat terasa dan terus mengalami perkembangan, baik di bagian dalam mesin maupun di bagian aksesoris pendukung.

Penerapan elektronik pada bidang otomotif ini sangatlah membantu. Di bagian mesin, mobil-mobil (bahkan sepeda motor) keluaran terbaru telah menerapkan teknologi yang sering disebut ECU (Engine Control Unit).

Bagi para penggemar MotoGP, tentu tidak asing lagi dengan istilah ECU. Komponen ini berfungsi sebagai pengatur waktu dan bukan katup mesin serta membandingkan penggunaan bahan bakar dengan udara yang dapat disesuaikan dengan kondisi mesin.

Tentu hal ini sangat berbeda dengan prinsip mesin-mesin zaman dahulu saat pembukaan dan penutupan katup mesin diatur secara mekanik. Saat ini, banyak sekali sensor yang tertanam di dalam mesin-mesin kendaraan.

Penerapan sistem mekatronika juga terlihat dari adanya sistem Antilock Braking System (ABS). Sistem ini mampu mengendalikan mobil agar lebih stabil pada saat mobil mengalami pengereman di suatu tikungan.

Kemajuan teknologi seperti kecerdesan buatan (artificial intelligence/AI), mobil listrik (electric vehicle/EV), pengendaraan mandiri (mobil otonom), kesadaran sosial tentang topik-topik seperti keselamatan, masalah lingkungan, polusi, dan pertimbangan ekonomi termasuk pengeluaran infrastruktur serta pertumbuhan di pasar Asia siap untuk membentuk kembali industri otomotif.

Untuk memudahkan dan mengatasi kebutuhan keamanan krusial seperti diretasnya mobil saat mengemudi, arsitek sistem otomotif menggunakan mikrokontroler yang diaktifkan modul keamanan peranti keras khusus (hardware security module-HSM) yang digabungkan dengan antarmuka jaringan berkecepatan tinggi generasi berikutnya untuk mendukung mode penggunaan tersebut.

Baca Juga: Apa Itu Kaliper Rem Mobil? Ini Penjelasannya

Itulah uraian mengenai penerapan elektronik pada bidang otomotif terutama di mobil baru. Perkembangan teknologi membuat semua bidang perlu mengikutinya. (Umi)