Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Apostolik dalam Kehidupan Gereja
10 Juni 2022 17:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jika diartikan secara harfiah, dalam kehidupan gereja , apostolik artinya adalah utusan. Kita tahu, bahwa ada empat ciri gereja yang terdiri dari empat kata sifat yang menggambarkan gereja Katolik (Timur maupun Barat) seperti yang didirikan oleh Yesus Kristus.
ADVERTISEMENT
Keempat ciri ini diterima oleh beberapa denominasi Kristen dengan dimasukkannya mereka ke dalam kredo-kredo. Ciri-ciri ini sering kali diurutkan sebagai berikut:
Keempatnya merujuk pada empat aspek yang sangat hakiki dari Gereja sejati: persatuan, kesucian, keuniversalan dan kerasulan.
Ciri yang akan kita bahas kali ini adalah yang terakhir, yaitu apostolik artinya utusan.
Pengertian Apostolik Artinya Apa?
Kata “apostolik” berasal dari kata Yunani apostolos. Bisa disimpulkan bahwa apostolik artinya adalah “yang diutus” atau “utusan.” Dalam bahasa Indonesia, kata tersebut diterjemahkan menjadi “rasul.”
Setelah memberi perintah kepada para rasul-Nya agar merangkul semua bangsa manusia, Yesus melanjutkan,
ADVERTISEMENT
Yesus Kristus sendirilah yang telah mendirikan Gereja, dan Ia telah menunjuk para rasul-Nya untuk meneruskan ajaranNya. Gereja bersifat apostolik, karena mata rantai ajaran sejak para rasul itu tidak pernah terputus hingga hari ini.
Dalam hal ini, ditegaskan adanya kesadaran bahwa Gereja “dibangun atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru” (Ef. 2:20). Gereja Katolik mementingkan hubungan historis, turun temurun, antara para rasul dan pengganti mereka, yaitu para uskup.
Mengutip dari buku Pendidikan Agama Katolik SMA 2 (K-04), gereja itu apostolik. Apostolik artinya bagaimana? Artinya gereja didirikan atas para Rasul dalam tiga macam makna, yaitu:
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, menjadi jelas mengapa Gereja Katolik tidak hanya mendasarkan diri dalam hal ajaran-ajaran dan eksistensinya pada Kitab suci melainkan juga kepada Tradisi Suci dan Magisterium Gereja sepanjang masa.
Tradisi Suci adalah pengajaran yang bersumber pada ajaran lisan sejak zaman Yesus dan para Rasul. Antara keduanya, Tradisi Suci dan Kitabsuci, tidak ada perbedaannya bahkan saling melengkapi karena berasal dari sumber yang sama. Sedangkan Magisterium Gereja artinya adalah wewenang yang dimiliki sebagai warisan oleh Gereja untuk mengajar dan menafsirkan Kitabsuci.
Tidak semua ayat Alkitab mudah untuk dimengerti, lantaran itulah gereja adalah pihak yang berwenang untuk menafsirkannya agar umatnya tidak tersesat (bdk. Kis 8:30-31). Wewenang Gereja mengajar juga adalah warisan sebagaimana Kristus telah menyerahkan-Nya kepada Petrus dan para Rasul untuk mengajar atas nama-Nya.
ADVERTISEMENT
Live Update
Gedung Glodok Plaza yang terletak di Jalan Mangga Besar II Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, terbakar, pada Rabu (15/1) malam. Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 21.30 WIB. Api diduga bersumber dari lantai 7.
Updated 16 Januari 2025, 9:45 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini