Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Bacaan Qalqalah dan Cara Membacanya
18 Oktober 2021 13:48 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Juli 2022 7:44 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu tajwid , bacaan qalqalah adalah hukum bacaan agar umat muslim dapat membaca Alquran dengan baik dan benar. Ada dua macam qalqalah, yaitu qolqolah sugra dan qolqolah kubra yang masing-masing berbeda cara membacanya.
ADVERTISEMENT
Pengertian Hukum Bacaan Qalqalah
Dikutip dari buku Satu Setengahh Jam Lancar Membaca Al-Quran, Ahmad Juaeni Abdurahman dan Ihat el-Syuja (2014: 57) menurut Bahasa, hukum bacaan qalqalah berarti memantul. Menurut ilmu tajwid, qalqalah artinya getaran suara yang terjadi ketika mengucapkan huruf yang sukun sehingga menimbulkan pantulan yang kuat, baik karena sukun yang asli maupun karena dihentikan (diwaqafkan).
Ada lima huruf qalqalah yang bisa dijadikan tanda dan penguat pengertian qalqalah, yakni a (ب), jim (ج), dal (د), ta (ط), dan qaf (ق) atau dapat disingkat dengan qatbujadin.
Bacaan Qalqalah Sughra
Pengertian qalqalah sugra, yakni bila ada huruf qalqalah yang berada di tengah lafal dengan harakat sukun. Cara membaca qalqalah sugra dipantulkan dengan tidak terlalu kuat. Contohnya adalah:
ADVERTISEMENT
اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ
Innasyaaniaka huwal abtar (abetar).
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus." (QS. Al Kautsar: 3)
Cara Membaca Qalqalah Kubra
Cara membaca qalqalah kubra lebih baik dipantukan dengan cukup kuat. Contoh adalah:
اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
Qul huwallaahu ahad
Allahush shomad
Lam yalid walam yuulad
wa lam yakunlahuu kufuwan ahad
Artinya: Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia". (QS. Al Ikhlas: 1-4).
ADVERTISEMENT
(WWN)