Konten dari Pengguna

Pengertian Bacaan Qalqalah dan Cara Membacanya

18 Oktober 2021 13:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Juli 2022 7:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pengertian dan cara membaca hukum bacaan qalqalah, sumber foto: https://www.pexels.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengertian dan cara membaca hukum bacaan qalqalah, sumber foto: https://www.pexels.com/
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu tajwid, bacaan qalqalah adalah hukum bacaan agar umat muslim dapat membaca Alquran dengan baik dan benar. Ada dua macam qalqalah, yaitu qolqolah sugra dan qolqolah kubra yang masing-masing berbeda cara membacanya.
ADVERTISEMENT

Pengertian Hukum Bacaan Qalqalah

Dikutip dari buku Satu Setengahh Jam Lancar Membaca Al-Quran, Ahmad Juaeni Abdurahman dan Ihat el-Syuja (2014: 57) menurut Bahasa, hukum bacaan qalqalah berarti memantul. Menurut ilmu tajwid, qalqalah artinya getaran suara yang terjadi ketika mengucapkan huruf yang sukun sehingga menimbulkan pantulan yang kuat, baik karena sukun yang asli maupun karena dihentikan (diwaqafkan).
Ada lima huruf qalqalah yang bisa dijadikan tanda dan penguat pengertian qalqalah, yakni a (ب), jim (ج), dal (د), ta (ط), dan qaf (ق) atau dapat disingkat dengan qatbujadin.
Bacaan Qalqalah Sughra
Ilustrasi pengertian dan cara membaca hukum bacaan qalqalah, sumber foto: https://www.pexels.com/
Pengertian qalqalah sugra, yakni bila ada huruf qalqalah yang berada di tengah lafal dengan harakat sukun. Cara membaca qalqalah sugra dipantulkan dengan tidak terlalu kuat. Contohnya adalah:
ADVERTISEMENT
اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ
Innasyaaniaka huwal abtar (abetar).
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus." (QS. Al Kautsar: 3)
Cara Membaca Qalqalah Kubra
Pengertian bacaan qalqalah kubra, yakni bila ada huruf qalqalah yang berada di akhir lafal, baik karena harakat sukun, fathah, kasrah, damah, dan tanwin tetap dibaca waqaf.
Cara membaca qalqalah kubra lebih baik dipantukan dengan cukup kuat. Contoh adalah:
اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
Qul huwallaahu ahad
Allahush shomad
Lam yalid walam yuulad
wa lam yakunlahuu kufuwan ahad
Artinya: Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia". (QS. Al Ikhlas: 1-4).
ADVERTISEMENT
(WWN)