Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Pengertian Batik Menurut UNESCO dan Aneka Motifnya
1 Oktober 2021 8:10 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seumur hidupmu, kamu pasti pernah mengenakan batik, kan? Entah sebagai seragam sekolah, pada acara sekolah, pada acara kantor, atau lain-lain. Namun, sudahkah kamu mengetahui pengertian batik menurut UNESCO?
ADVERTISEMENT
Pengertian Batik Menurut UNESCO
Dilansir dari situs resmi UNESCO, pengertian batik menurut UNESCO adalah kain bergambar penuh sejarah asal Indonesia sepanjang peradaban umat manusia.
Kata batik berasal dari bahasa Indonesia, yang kini kerap kali digunakan sebagai istilah umum yang mengacu kepada proses pencelupan kain.
Aneka Motif Batik Indonesia
Sesuai semboyan Bhinneka Tunggal Ika, batik di Indonesia pun terdiri dari beraneka ragam motif, antara lain:
Merupakan salah satu jenis motif batik yang paling dikenal masyarakat, batik ini ternyata berasal dari Cirebon, yang didominasi suku Sunda. Sesuai namanya, motif batik ini menggambarkan situasi langit yang sedang mendung dengan perpaduan gradasi warna.
Salah satu motif batik yang sering ditemukan di Jawa Tengah ini merupakan penggambaran hidup manusia di dunia. Motifnya menyerupai deburan ombak di lautan yang senantiasa menghantam karang tanpa henti. Filosofi ini sering diterapkan di dalam kehidupan masyarakat Jawa Tengah. Artinya: di dalam kehidupan, setiap manusia harus berjuang tanpa henti sampai akhirnya dipanggil pulang oleh Sang Pencipta.
ADVERTISEMENT
Terkenal sebagai kota pengrajin batik di Indonesia, Pekalongan merupakan kota kelahiran asal batik motif Tujuh Rupa. Nama motif batik ini diambil dari ketujuh hewan dan tumbuhan yang tergambar di dalam satu lembar kain batik. Perpaduan hewan dan tumbuhan memggambarkan perpaduan budaya masyarakat lokal dengan para pendatang di area pantai utara.
Perpaduan warna batik Sidomukti mencerminkan kehidupan asli Keraton Solo dan Yogyakarta. Kata 'sido' berarti 'menjadi' dan kata 'mukti' berarti 'sejahtera'. Hal ini berarti batik Sidomukti memiliki makna bahwa pemakainya akan menjadi orang yang hidup sejahtera.
Berbeda dengan motif batik lainnya, batik yang berasal dari Magetan ini mengutamakan aspek simetris dari motifnya, sehingga tidak perlu menutupi seluruh bagian kain. Oleh karena itu, dari jauh, terlihat bahwa batik Pring Sedapur mempunyai motif yang simetris antara sisi kanan dan kirinya.
ADVERTISEMENT
Di dalam bahasa Jawa, kata 'pring' berarti 'pohon bambu'. Nah, motif bambu di batik Pring Sedapur menggambarkan manusia yang seharusnya mampu hidup berdampingan dengan manusia lainnya dengan damai.
Setelah mengetahui pengertian batik menurut UNESCO dan aneka motifnya, motif manakah yang menjadi favoritmu?