Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Berat dan Contohnya dalam Ilmu Fisika
6 Oktober 2021 17:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu fisika , kamu pasti sering mendengar apa yang disebut dengan pengertian berat. Secara singkat, berat adalah satuan ukuran benda yang dipengaruhi oleh gravitasi.
ADVERTISEMENT
Pengertian berat berbeda dengan massa, untuk itulah kali ini kita akan membahasnya secara lengkap. Mulai dari pengertian, satuan dan alat ukur yang digunakan, sampai dengan contohnya. \
Pengertian Berat dalam Fisika
Berat timbul akibat adanya tarikan gaya gravitasi, selanjutnya disebut gaya berat. Arah gaya berat selalu menuju pusat, sedangkan besarnya gaya berat bergantung pada percepatan gravitasi. Jadi, bisa disimpulkan bahwa berat ditentukan oleh massa benda dan percepatan gravitasi dari tempat benda tersebut berada.
ADVERTISEMENT
Besaran berat dilambangkan dengan (w). Sementara, satuan berat benda menurut Sistem Satuan Internasional (SI) adalah kgm/s2, satuan ini biasanya ditulis menjadi Newton (N) untuk menghormati jasa fisikawan Isaac Newton. Berat termasuk ke dalam besaran turunan. Selain itu, juga termasuk ke dalam besaran vektor karena mempunyai arah, yaitu selalu menuju ke pusat bumi.
Berat biasanya diukur dengan alat yang bernama neraca pegas atau dinamometer. Neraca pegas atau dinamometer terdiri dari sebuah pegas yang digantungi dengan kait penggantung beban. Di bagian luarnya terdapat garis-garis skala dalam satuan Newton. Cara menggunakannya adalah dengan memegang neraca pegas menggunakan satu tangan, kemudian gantungkan benda yang ingin kamu timbang beratnya pada pengait yang ada di bagian bawah. Angka yang ditunjukkan oleh neraca pegas adalah berat dari benda tersebut.
Contoh
ADVERTISEMENT
Di bumi, berat suatu benda dipengaruhi oleh percepatan gravitasi bumi. Dan karena tergantung pada percepatan gravitasi, maka berat suatu benda selalu berubah-ubah di tempat yang berbeda. Misalnya, berat benda di kutub lebih besar daripada berat benda itu di khatulistiwa karena percepatan gravitasi di kutub lebih besar daripada percepatan gravitasi di khatulistiwa.
Rumus Menghitung Berat
Berat suatu benda sebanding dengan massanya (m) dikali percepatan gravitasi (g). Mengutip dari buku Contekan Rumus Fisika - Paling Lengkap untuk SMA, Bayu, 2010, jika dituliskan ke dalam bentuk rumus ,yaitu:
w = m . g
Keterangan:
w = berat benda (kgm/s2 atau N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Semoga bermanfat penjelasan lengkap mengenai pengertian berat sampai dengan contoh dan rumus untuk menghitungnya.(DNR)
ADVERTISEMENT