Pengertian Bhinneka Tunggal Ika dalam Lambang Negara Garuda Pancasila

Konten dari Pengguna
25 Januari 2022 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Persatuan. (Foto: sasint by https://pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Persatuan. (Foto: sasint by https://pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Pengertian Bhinneka Tunggal Ika dalam lambang negara Garuda Pancasila sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat Indonesia. Dalam kehidupan bernegara, pengamalan sikap persatuan dan kesatuan dapat diwujudkan dalam bentuk mempertahankan persatuan dan kesatuan wilayah Indonesia, meningkatkan semangat Bhinneka Tunggal Ika, mengembangkan semangat kekeluargaan, dan menghindari penonjolan SARA.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku New Edition Pocket Books IPS & PKN SMP Kelas VII, VIII, & IX yang ditulis oleh Shiva Devy (2017: 416), semboyan Bhinneka Tunggal Ika memiliki makna yang sesuai dengan keberagaman masyarakat Indonesia saat ini. Hal tersebut dapat dilihat pada masyarakat Indonesia yang multikultural. Tidak hanya beragam dalam agama, suku, bangsa, ras, dan budaya, tetapi juga beragam dalam cara berpikir, berpendapat, berorganisasi, partai politik, dan sebagainya.
Artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai pengertian Bhinneka Tunggal Ika dalam lambang negara Garuda Pancasila.

Pengertian Bhinneka Tunggal Ika

Ilustrasi Persatuan. (Foto: Kanenori by https://pixabay.com)
Bhinneka Tunggal Ika memiliki makna yang terdapat dalam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Ya, pengertian Bhinneka Tunggal Ika dalam lambang negara Garuda Pancasila adalah sebagai pemersatu berbagai macam suku bangsa Indonesia yang memiliki kebudayaan dan adat istiadat yang beraneka ragam.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Super Complete SMP/MTs 7, 8, 9 yang ditulis oleh Elis Khoerunnisa, dkk (2020: 682), Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya adalah, “berbeda-beda tetapi tetap satu”. Adapun kalimat Bhinneka Tunggal Ika terdapat dalam buku Sutasoma karangan Mpu Tantular pada masa kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14.
Bagi bangsa Indonesia, semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia. Perwujudan semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan cara hidup saling menghargai antara masyarakat yang satu dengan lainnya tanpa memandang suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, warna kulit, dan lain-lain. Semoga informasi di atas bermanfaat! (CHL)
ADVERTISEMENT