Pengertian Budaya Kerja 5S dan Tujuannya di Tempat Kerja

Ilustrasi pengertian budaya kerja 5S - Sumber: pexels.com/@tiger-lily/

Pengertian budaya kerja 5S erat kaitannya dengan etos kerja. Budaya kerja 5S membantu para pekerja dan pihak manajemen untuk menciptakan lingkungan tempat kerja yang aman, nyaman, serta teratur.

Budaya kerja 5S berasal dari Jepang. Perusahaan yang menerapkan budaya kerja tersebut dipercaya akan dapat mencapai banyak keuntungan dan manfaat bagi pengembangan bisnisnya.

Mengenal Pengertian Budaya Kerja 5S

Ilustrasi pengertian budaya kerja 5S - Sumber: pixabay.com/77wang

Pengertian budaya Kerja 5S adalah suatu pendekatan manajemen yang memiliki tujuan tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan dan memelihara lingkungan kerja yang teratur, bersih, dan efisien.

Sebenarnya 5S adalah singkatan dari lima istilah Jepang. Istilah tersebut mendeskripsikan langkah-langkah penerapan yang harus diambil untuk mencapai tujuannya. Pengertian lima istilah tersebut adalah:

1. Seiri (Sort)

Memilah dan membuang barang-barang yang tidak perlu dari lingkungan kerja. Ini akan menciptakan ruang yang lebih bersih dan rapi.

2. Seiton (Set in order)

Menyusun barang-barang yang diperlukan dengan rapi dan efisien. Hal ini melibatkan pengaturan barang-barang agar mudah diakses dan diidentifikasi.

3. Seiso (Shine)

Membersihkan dan merawat lingkungan kerja secara teratur. Membersihkan bukan hanya sebagai tindakan pembersihan, tetapi juga sebagai cara untuk mendeteksi masalah atau kegagalan peralatan lebih awal.

4. Seiketsu (Standardize)

Menetapkan standar prosedur kerja dan tata letak. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa praktik-praktik 5S diterapkan secara konsisten di seluruh organisasi.

5. Shitsuke (Sustain)

Membangun kebiasaan dan budaya untuk mempertahankan kondisi lingkungan kerja yang optimal. Melibatkan pelatihan dan pengembangan kesadaran untuk menjaga lingkungan kerja selalu dalam keadaan teratur dan bersih.

Tujuan Budaya Kerja 5S di Tempat Kerja

Ilustrasi pengertian budaya kerja 5S - Sumber: pixabay.com/lukasbieri

Berdasarkan buku Menuju Indonesia Emas Melalui Budaya Organisasi dan Budaya Kerja, Gathot Supriono, (2022), ada beberapa tujuan yang mendasari penerapan budaya kerja 5S. Tujuan tersebut antara lain adalah:

1. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas

Dengan menyusun ulang tata letak barang dan peralatan, serta membersihkan dan merawat secara teratur, proses kerja dapat menjadi lebih efisien. Ini akan membantu meingkatkan produktivitas para pekerja di tempat kerja.

2. Penurunan Risiko Kecelakaan dan Cedera

Menyingkirkan barang-barang tidak perlu dan menjaga kebersihan di tempat kerja dapat mengurangi risiko kecelakaan dan cedera. Lingkungan kerja yang terorganisir dan aman akan memberikan perlindungan bagi karyawan.

3. Meningkatkan Kualitas Produk atau Layanan

Dengan mengurangi kekacauan dan menyusun dengan rapi, peluang kesalahan dapat berkurang. Hal tersebut dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas produk atau layanan yang dihasilkan.

4. Meningkatkan Kepuasan Karyawan

Lingkungan kerja yang teratur dan bersih menciptakan tempat kerja yang nyaman dan menyenangkan bagi karyawan. Ini dapat meningkatkan kepuasan karyawan dan menjadi motivasi untuk bekerja dengan lebih baik.

5. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Waktu

Lingkungan kerja yang terorganisir dan teratur membantu dalam mencari dan mengakses barang atau informasi dengan lebih cepat. Ini dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan waktu di tempat kerja.

Baca Juga: Letak Etos Kerja yang Tinggi dari Seorang Wirausaha

Memahami pengertian budaya kerja 5S dan penerapannya dengan baik dapat memberikan dampak positif di tempat kerja. Budata kerja 5S juga berpengaruh untuk menciptakan lingkungan kerja yang terstruktur dan berdaya saing tinggi. (DNR)