Pengertian Cerita Mite dan Contohnya dalam Prosa Rakyat

Ilustrasi cerita mite dan contohnya, sumber gambar: https://www.unsplash.com/

Mengutip buku New Edition Big Book Bahasa Indonesia SMP Kelas VII, VIII, & IX oleh Fatin & Camalia (2017), pengertian cerita mite dan contohnya adalah suatu cerita mitos tentang dewa-dewa atau makhluk halus. Mite merupakan salah satu jenis dongeng selain fabel, legenda, sage, dan parable.

Dongeng adalah salah satu bagian dari prosa fiksi lama. Cara penyampaian cerita dongeng di masa lalu dilakukan dari mulut ke mulut. Hal ini juga berlaku pada penyampaian cerita mite di kalangan masyarakat.

Karakteristik Cerita Mite

Mite juga disebut sebagai cerita yang berisi tentang kepercayaan animisme. Zaman dulu, masyarakat sangat erat kaitannya dengan ritual-ritual pemujaan kepada alam ataupun makhluk ghaib. Hal ini mendorong adanya cerita dongeng yang akrab di kalangan masyarakat tempo dulu.

Dalam buku Penelitian, Transformasi, & Pengkajian Foklor oleh Rokhmawan (2019: 25), mite merupakan sebuah cerita yang dianggap suci dan benar-benar terjadi oleh empunya cerita.

Di kalangan masyarakat dulu, mite dianggap sebagai suatu fakta dan sering berkaitan dengan makhluk-makhluk ajaib. Pada dasarnya, mite merupakan kisah yang kejadiannya berkaitan dengan alam semesta, manusia, gejala alam, binatang, dan lain-lain.

Contoh Cerita Mite

Ilustrasi cerita mite dan contohnya, sumber gambar: https://www.unsplash.com/

Mite atau mitos merupakan cerita yang sering kita dengar di dalam buku cerita rakyat. Beberapa cerita mite dan contohnya yaitu sebagai berikut:

• Mitos Nyi Roro Kidul sang penguasa laut selatan

• Mitos Dewi Sri sang dewi kesuburan atau dewi padi

• Mitos Onggoloco dan Hutan Wonodasi

• Mitos Kerbau liar di Desa Tenganan, Bali

• Mitos hutan keramat di daerah pemukiman Suku Baduy

• Mitos Tana Toa di Bulu Kumba, Sulawesi Selatan

Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa Indonesia merupakan Negara yang kaya akan kebudayaan berupa dongeng khas Nusantara.

Cerita mite dan contohnya termasuk ke dalam bagian prosa rakyat yang hingga kini menjadi khasanah karya sastra Indonesia. Meskipun cerita ini diceritakan dari generasi ke generasi, namun sifatnya bukan fakta dan hanya sebagai cerita fiktif belaka.

(DLA)