Konten dari Pengguna

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Lengkap Koersi

15 November 2021 10:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Koersi. (Foto: https://pixabay.com/id/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Koersi. (Foto: https://pixabay.com/id/)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Proses interaksi sosial adalah runtutan kejadian atau peristiwa yang ditimbulkan oleh adanya interaksi sosial. Hasil interaksi sosial dapat menimbulkan berbagai macam keadaaan, salah satunya adalah kerja sama dari berbagai orang atau kelompok (proses yang asosiatif). Asosiasi merupakan proses interaksi yang mendasari terbentuknya lembaga-lembaga sosial.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang membentuk proses asosiasi adalah akomodasi. Dikutip dari buku Sosiologi 1 SMA Kelas X yang ditulis oleh Drs. Andreas Soeros, M.S. (2008: 59), akomodasi adalah suatu proses ke arah tercapainya kesepakatan kedua belah pihak yang telah bersengketa. Kesepakatan ini bisa bersifat darurat yang gunanya untuk mengurangi ketegangan kedua belah pihak. Bentuk akomodasi adalah koersi (coercion). Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai koersi.

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Koersi

Ilustrasi Koersi. (Foto: https://pixabay.com/id/)
Pengertian koersi adalah bentuk akomodasi yang prosesnya melalui paksaan secara fisik maupun psikologis. Koersi menjadi bentuk akomodasi yang berlangsung ketika salah satu pihak yang bertikai berada dalam keadaan lemah dan sebaliknya.
Berikut adalah ciri-ciri koersi:
ADVERTISEMENT
Koersi merupakan salah upaya mencapai kesepakatan, tidak seluruhnya berjalan dengan mulus dan lancar tanpa hambatan. Banyak upaya kesepakatan yang harus dipaksakan jika jalan musyawarah guna mencapai mufakat tidak dapat dilaksanakan.
Pemaksaan dapat dilakukan oleh aparat yang berwajib, misalnya polisi atau kepala pemerintahan, kepala adat, atau tokoh masyarakat lainnya. [emaksaan ini biasanya dilakukan kalau mereka masing-masing tetap pada pendirian mereka dan tidak dapat diselesaikan dengan cara damai.
Contoh koersi adalah seseorang meminjam uang di bank dengan agunan tertentu. Jika kewajiban mengangsurnya tidak dipenuhi, maka pihak bank dapat memaksa debitur tersebut dengan menjual agunan yang dijaminkan. Contoh lainnya koersi adalah penguasa negara yang otoriter akan menekan gerakan-gerakan pro demokrasi dan pemerintahan kolonial akan memaksakan kehendaknya untuk mengatur masyarakat atau bangsa yang dijajah.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri, dan contoh lengkap koersi. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)