Pengertian dan Cara Menghitung Gross Profit dengan Benar

Gross profit. Sumber: unsplash.com

Pengertian Gross profit adalah salah satu istilah yang ada dalam ilmu ekonomi. Namun, istilah ini lebih sering disebut dengan laba kotor. Dalam finansial bisnis, perhitungan laba kotor sangatlah penting untuk dilakukan. Tujuannya adalah untuk mengetahui keuntungan murni atau laba bersih yang diperoleh perusahaan.

Pengertian dan Cara Menghitung Gross Profit dengan Benar

Menurut buku Dari Catatan Keuangan jadi Laporan Laba Rugi karya Lilis Setiawati (2014), pengertian gross profit adalah laba atau keuntungan yang didapatkan oleh sebuah bisnis atau perusahaan setelah dikurangi biaya yang diperlukan dalam pembuatan dan penjualan produk atau biaya yang dibutuhkan dalam penyediaan layanannya.

Dengan kata lain, laba kotor adalah selisih antara pendapatan dan biaya pembuatan produk atau biaya menyediakan playanan sebelum dikurangi biaya produksi, gaji karyawan, serta pajak dan bunga yang harus dibayar.

Cara Menghitung Gross Profit yang Benar

Gross profit. Sumber: unsplash.com

Adapun rumus gross profit adalah

Berikut adalah contoh soal untuk menghitung gross profit.

Dalam satu periode penjualan, PT. ABC melakukan penjualan sebesar Rp200.000.000. Sedangkan Harga Pokok Penjualan (HPP) yang sudah diakumulasi adalah sebesar Rp75.000.000. Selain itu, PT. ABC juga mengeluarkan biaya pemasaran sebesar Rp10.000.000, biaya administrasi Rp8.000.000 dan pajak sebesar Rp7.000.000.

Dari contoh ini kamu bisa belajar bahwa untuk menghitung gross profit, kamu hanya perlu melihat dua unsur yaitu penjualan dan HPP. Unsur lainnya tidak perlu.

Maka, gross profit PT. ABC adalah:

Gross Profit = Penjualan - HPP

Gross Profit = 200.000.000 - 75.000.000

Gross Profit = 125.000.000

Kesimpulannya adalah bahwa gross profit atau laba kotor PT. ABC adalah sebesar Rp125.000.000.

Selain gross profit, ada juga istilah gross profit. Istilah ini sangat berkaitan dengan gross profit. Hal yang membedakan hanyalah gross profit diukur dengan menggunakan satuan mata uang, sedangkan gross profit margin digambarkan dalam bentuk presentase. Jadi, presentase tersebut digunakan untuk membandingkan efisiensi produksi perusahaan dari waktu ke waktu.

Demikian penjelasan tentang gross profit atau laba kotor. (Anne)