Pengertian dan Ciri-ciri Laki-laki Dayyuts di Zaman Modern

sumber gambar: freepik.com

Dayyuts merupakan tipikal suami yang tidak memiliki rasa cemburu kepada istrinya. Dalam pandangan Islam, suami yang memiliki sikap tersebut diannggap tercela atau tidak baik. Bagaimana pandangannya di zaman modern ini?

Dikutip dari Tafsir Ibnu Katsir Volume 6 yang diterjemahkan Abdul Ghoffar, dkk (2005:8) disebutkan bahwa dayyuts atau qanza’ ialah seorang yang tidak memiliki rasa cemburu. Dayyuts merupakan suatu sifat yang sepatutnya tidak ada pada diri seorang suami.

Hal ini juga didukung oleh sabda Nabi Muhammad SAW: “Tiga macam manusia yang tidak akan masuk surga dan tidak akan dilihat oleh Allah di hari kiamat: Anak yang durhaka pada orang tuanya, wanita yang menyerupai lelaki, dan dayyuts.”

Pengertian dan Ciri-ciri Laki-laki Dayyuts di Zaman Modern

Bukan hanya di zaman Rasulullah, dayyuts pun juga dimiliki oleh laki-laki di zaman sekarang. Adapun pengertian dan ciri-ciri lelaki dayyuts di zaman modern di antaranya sebagai berikut:

• Tidak Menghiraukan Jika Istri Tidak Menutup Aurat

Dalam agama Islam, menutup aurat termasuk perkara yang wajib. Menurut jumhur ulama’, aurat wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan. Apabila ada suami yang membiarkan istrinya berpakaian terbuka ketika keluar rumah, maka sikap tersebut termasuk bagian dari dayyuts.

• Tidak Melarang Istrinya Pamer Aurat di Media Sosial

Jika seorang suami membiarkan istrinya berpakaian terbuka di sekitar rumah, maka yang melihat adalah para tetangganya. Namun, jika seorang istri yang auratnya terbuka mengunggah fotonya di sosial media, maka akan ada banyak orang yang menikmati foto tersebut.

Hal ini bisa menjadi dosa jariyah ketika istri tersebut meninggal dunia. Bukan hanya itu, suaminya juga akan menanggung dosa karena membiarkan istrinya memamerkan aurat.

• Membiarkan Istrinya Ikhtilath

Membiarkan seorang istri ikhtilath termasuk ciri-ciri suami yang dayyuts. Biasanya, hal ini terjadi pada wanita yang membuka aurat dan bergabung dengan perkumpulan atau komunitas yang bercampur aduk antar lawan jenis.

Jika sudah bergabung dengan komunitas yang di dalamnya banyak laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim, maka hal tersebut berpotensi menimbulkan saling pandang, saling bersentuhan dan interaksi lebih dalam lagi.

Oleh karena itu, apabila suami sama sekali tidak memiliki sikap cemburu dan tidak membatasi pergaulan istri, maka sikap tersebut termasuk sikap dayyuts yang dibenci oleh Allah SWT.