Pengertian dan Ciri-ciri Surat Makkiyyah

sumber gambar: unsplash.com

Ada dua jenis surat yang terdapat di dalam Alquran, yaitu Makkiyyah dan Madaniyah. Ada banyak sumber literatur menyebutkan bahwa surat Makkiyah turun di Kota Mekkah, sedangkan surat Madaniyah turun di Kota Madinnah.

Pembahasan kali ini akan memaparkan tentang surat Makkiyah secara lebih lanjut. Simak penjelasannya di bawah ini:

Pengertian Surat Makkiyyah

Dikutip dari jurnal Makkiyyah-Madaniyah: Upaya Rekontruksi peristiwa Pewahyuan, Hadiyanto (2011:9), pengertian surat Makkiyyah didefinisikan berdasarkan beberapa aspek. Pertama, definisi yang didasarkan pada indikator tempat, yang mana ayat-ayat Makkiyyah merupakan ayat yang turun di Mekkah dan sekitarnya, baik sebelum nabi hijrah maupun sesudah hijrah.

Jika mengacu pada sasaran wacana Alquran, Makkiyyah termasuk ayat-ayat yang menyeru pada penduduk Makkah. Adapun jika dilihat dari perspektif dakwah Islam, surat makkiyyah merupakan ayat-ayat yang turun sebelum Nabi Muhammad mengalami peristiwa hijrah ke Yatsrib.

Ciri-ciri Surat Makkiyyah

Menurut Al Zarkasy dalam Makkiyyah-Madaniyah: Upaya Rekontruksi peristiwa Pewahyuan, (2011:13) ada beberapa indikator yang dapat dijadikan acuan untuk mengetahui apakah sebuah surat tergolong sebagai Makkiyyah, di antaranya yaitu:

Adapun dalam buku Pengantar Studi Ilmu Alquran, Syeh Manna al Qaththan (2018:60), surat Makkiyyah cenderung penuh dengan ungkapan-ungkapan yang keras di telinga.

Huruf-hurufnya seolah mengatakan tentang api dan siksaan sebagai suara pembawa petaka. Huruf-huruf yang terdapat pada awal surat serta ayat-ayat di dalamnya berisi tantangan tentang nasib umat-umat terdahulu. Selain itu, juga terdapat bukti-bukti ilmiah yang rasional. Semua penjelasan tersebut tidak lain adalah ciri-ciri dari surat makkiyah.