Pengertian dan Ciri-Ciri Zaman Paleolitikum

Konten dari Pengguna
3 Juni 2021 9:40 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi zaman paleolitikum, sumber foto: https://pixabay.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi zaman paleolitikum, sumber foto: https://pixabay.com/
ADVERTISEMENT
Jauh sebelum seperti masa kini yang penuh dengan kemudahan teknologi dan informasi, manusia pernah ada di masa prasejarah. Sebagaimana diuraikan dalam buku-buku sejarah, manusia pernah berada di masa zaman batu yang terbagi menjadi beberapa zaman yaitu zaman batu tua atau zaman paleolitikum, zaman batu madya atau mesolitikum, zaman batu muda atau neolitikum dan zaman batu besar atau megalitikum. Lalu apa yang dimaksud dengan zaman paleolitikum dan bagaimana ciri-ciri dari zaman ini? Berikut adalah penjelasannya.
ADVERTISEMENT

Pengertian Zaman Paleolitikum

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial : Geografi, Sejarah, Sosiologi, Ekonomi, Mamat Ruhim, Nana Supriatna dan Kosim (2006: 24), pengertian dari zaman batu tua atau zaman paleolitikum berdasarkan temuan geologis, arkeologis, dan paleontologis zaman batu tua diperkirakan berlangsung selama 600.000 tahun. Pada zaman paleolitikum ini alat-alat yang dihasilkan masih sangat kasar dan sederhana sekali. Pada zaman ini mata pencaharian manusia masih pada tingkat berburu dan meramu makanan sederhana. Manusia yang berada di zaman ini adalah Pithecantropus Erectus, Homo Wajakensis, Meganthropus Paleojavanicus dan Homo Soloensis.

Ciri-Ciri Zaman Paleolitikum

Pada zaman paleolitikum ini penguasaan teknologinya masih sangat sederhana dilihat dari alat-alat yang dihasilkan berbahan dasar yang paling dekat dengan mereka seperti kayu, bambu, dan batu mereka menggunakan batu yang masih kasar untuk berburu binatang. Pada saat itu batu juga berfungsi sebagai kapak yang dipegang untuk memotong kayu atau membunuh binatang buruan.
ADVERTISEMENT
Pada zaman paleolitikum ini kehidupan sosial manusia masih nomaden atau berpindah-pindah dari satu tempat ketempat yang lain. Kepindahan mereka biasanya bergantung pada daya dukung alam berupa ketersediaan bahan makanan, air dan binatang buruan.
Jika binatang buruan dan bahan makanan yang diambil dari hutan sudah habis, mereka akan mencari dan berpindah ketempat yang lebih subur. Kehidupan manusia prasejarah hampir mirip dengan pola hidup berpindah-pindah suku-suku terasing sekarang di Indonesia seperti suku Kubu di Bengkulu dan Suku Sasak di Sumatra.(WWN)