Konten dari Pengguna

Pengertian dan Contoh Asbabun Nuzul di Dunia

5 Januari 2021 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Alquran. Sumber: Quranonline.net
zoom-in-whitePerbesar
Alquran. Sumber: Quranonline.net
ADVERTISEMENT
Sebelum membahas contoh asbabun nuzul, ada baiknya jika kita mengetahui definisi dari Asbabun Nuzul itu sendiri. Secara asal usul katanya, kata asbab adalah bentuk plural dari kata sabab yang artinya sesuatu yang mengakibatkan pada suatu yang lain. Sedangkan kata nuzul memiliki arti menempati (hulul). Selain itu, kata nuzul juga mememiliki arti turun.
ADVERTISEMENT
Di dalam agama Islam, asbabun nuzul dapat diartikan suatu ayat yang diturunkan dengan berkenaan suatu kejadian atau peristiwa sebagai keterangan hukum pada hari kejadian. Dilansir dari Islam.nu.or.id, setiap Asbab Al Nuzul pasti mencakup tiga hal, yakni peristiwa, pelaku, dan waktu. Tidak mungkin benak akan mampu menggambarkan adanya suatu peristiwa yang terjadi dalam kurun waktu tertentu dan tanpa pelaku.

Contoh Asbabun Nuzul di Dunia

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat diketahui bahwa asbabun nuzul merupakan peristiwa yang melatarbelakangi turunnya ayat Alquran. Salah satu contohnya adalah ada riwayat yang mengemukakan bahwa Rasulullah SAW pernah menyebut seorang Bani Israil yang berjuang fisabilillah menggunakan senjatanya selama seribu bulan secara terus-menerus. Kaum muslimin mengagumi perjuangan orang tersebut. Kemudian, Allah menurunkan Surat Al Qadr ayat 1 – 3 yang menegaskan bahwa satu malam lailatul qadr lebih baik daripada perjuangan Bani Israil selama seribu bulan itu.
ADVERTISEMENT
Kemudian ada asbabun nuzul Surat Hujarat ayat 10. Sebuah hadis riwayat Bukhori no. 2495 mengatakan,
Tanyakanlah kebenaran tentang contoh-contoh asbabun nuzul kepada guru agama Anda. Jika Anda adalah ahli agama Islam atau ulama dan menemukan ketidaktepatan pada artikel ini, Anda bisa menuliskannya di kolom komentar, ya! Mari saling mengoreksi dan memperbaiki karena manusia tempatnya salah. Kebenaran hanya milik Allah. (AA)