Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Contoh Jurnal Penutup dalam Akuntansi
20 Juli 2021 10:27 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Ekonomi Jilid 2, Alam S. (2007: 257), saldo akun yang terdapat dalam laporan laba-rugi merupakan saldo sementara. Dengan kata lain, saldo tersebut tidak dibawa atau dipindahkan ke periode akuntansi berikutnya. Contohnya adalah penarikan oleh pemilik (perubahan modal) yang bersifat sementara. Laporan ini hanya menunjukkan perubahan modal untuk satu periode akuntansi saja.
Karena bersifat sementara, saldo-saldo pada laporan laba-rugi dan penarikan oleh pemilik harus ditutup atau dinol kan. Untuk menutup akun bersangkutan, diperlukan jurnal penutup. Jurnal penutup dibuat pada akhir periode akuntansi yang tujuannya adalah untuk menutup akun pada laporan laba-rugi dan akun privat atau penarikan modal oleh pemilik.
Tujuan Jurnal Penutup
Tujuan dibuatnya jurnal penutup dalam pencatatan akuntansi adalah sebagai berikut :
ADVERTISEMENT
Contoh Jurnal Penutup
Berikut ini adalah contoh dari jurnal penutup :
ADVERTISEMENT
Contohnya adalah pada akun pendapatan untuk membuat jurnal penutup yaitu dengan cara memindahkan rekening akun pendapatan ke rekening ikhtisar laba/rugi.
Akun Debit Kredit
Pendapatan Rp10.000.000
Ikhtisar Laba/Rugi Rp.10.000.000
Demikian adalah pengertian , fungsi dan contoh dari jurnal penutup, sebagai salah satu model pencatatan atau laporan keuangan pada akuntasi. (WWN)