Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Contoh Salah Satu Fungsi Morfin dalam Bidang Medis
22 November 2021 16:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Morfin adalah suatu jenis narkotika yang diolah dari pohon opium. Morfin tidak boleh disalahgunakan dalam pemakaiannya. Namun, morfin sangat bermenfaat dalam dunia kedokteran. Salah satu fungsi morfin dalam dunia medis adalah untuk mengurangi rasa sakit. Berikut ini adalah penjelasan mengenai pengertian dan contohnya.
ADVERTISEMENT
Pengertian dan fungsi Morfin
Dalam buku Fenomena Sosial oleh Ilmawati Fahmi Imron dan Kukuh Andri Aka (2018: 54), dijelaskan morfin adalah hasil olahan dari opium/candu mentah. Morfin merupakan alkaloida utama dari opium. Morfin memiliki rasa yang sangat pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau dalam bentuk cairan berwarna. Pemakaiannya adalah dengan cara dihisap atau disuntikkan.
Morfin menekan pusat pernapasan yang terletak pada batang otak sehingga menyebabkan pernapasan terhambat. Efek morfin terjadi pada susunan saraf pusat dan organ yang mengandung otot polos. Efek morfin pada sistem saraf pusat mempunyai dua sifat yaitu depresi dan stimulasi.
Menurut buku Peran Keluarga, Guru, dan Sekolah Menyelamatkan Anak dari Napza oleh H. Achmad Kabain (2019: 5), fungsi morfin dalam dunia kedokteran, salah satunya adalah untuk mengurangi rasa sakit. Namun karena efeknya yang negatif, maka penggunannya diganti dengan obat-obatan sintetik. Morfin digunakan dalam pengobatan karena dapat menawarkan rasa nyeri, dapat menurunkan tekanan darah, dan dapat menimbulkan efek tidur.
ADVERTISEMENT
Pengaruh fisik morfin, contohnya antara lain, mual, mengecilnya pupil mata, beratnya rasa kaki, gatal-gatal pada muka dan hidung, sering menguap, panas pada perut, berkeringat, berkurangnya pernapasan, merinding, dan menurunnya suhu badan.
Sedangkan efek psikologis morfin adalah mengantuk, terganggungnya fungsi mental, berkurangnya nafsu makan, apatis, dan sulit berkonsentrasi. Morfin juga dapat menghilangkan rasa cemas dan takut. Berdasarkan buku Hijama or Oxidant Drainage Therapy oleh Azib Susiyanto (2016: 399), morfin menimbulkan ketergantungan tinggi dibanding zat-zat lainnya.
Itulah penjelasan mengenai pengertian morfin dan salah satu fungsinya di bidang medis. Semoga penjelasan ini dapat menambah wawasan anda mengenai pengertian dan fungsi morfin. (IND)