Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pengertian dan Fungsi Ekologis Hutan Mangrove
13 Januari 2022 9:46 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia memiliki banyak hutan mangrove atau yang lebih dikenal dengan nama tumbuhan bakau. Hutan ini biasa ada di muara pantai, dan seringkali juga menjadi kawasan wisata. Hutan mangrove memiliki fungsi ekologis yaitu sebagai sumber nutrisi bagi biota laut dan untuk melindungi pantai. Lengkapnya akan dibahas dalam artikel singkat ini.
ADVERTISEMENT
Pengertian Hutan Mangrove
Menurut buku Hutan Mangrove dan Pemanfaatannya (2017:1) karya Sukirman Rahim dan Dewi Wahyuni K. Baderan, kata Mangrove menurut Odum (1983) berasal dari kata mangal yang menunjukkan komunitas suatu tumbuhan. Mangrove adalah suatu tempat yang bergerak akibat adanya pembentukan tanah lumpur dan daratan secara terus menerus sehingga perlahan berubah menjadi semi daratan.
Masih menurut buku yang sama, berbagai pengertian mangrove yang berbeda-beda sebenarnya memiliki arti yang sama yaitu formasi hutan daerah tropika dan subtropika yang terdapat di pantai rendah dan tenang, berlumpur, serta mendapat pengaruh pasang surut air laut.
Fungsi Ekologis Hutan Mangrove
Hutan mangrove memiliki banyak fungsi, diantaranya fungsi ekologis. Fungsi ekologis daerah hutan Mangrove pada umumnya adalah sebagai daerah pengasuhan, pemijahan, serta tempat mencari makan sebagian besar jenis biota laut.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan peningkatan luas hutan mangrove, produksi ikan yang dibudidaya maupun yang tidak dibudidaya di wilayah tersebut juga akan meningkat. Beberapa hewan yang berkembang biak di wilayah hutan mangrove antara lain beberapa jenis ikan, udang, dan kepiting.
Hal ini terjadi karena tumbuhan bakau yang hidup di hutan mangrove mampu memberikan berbagai bahan organik yang esensial bagi biota laut seperti ikan, udang, kepiting, dan plankton. Banyak sumber makanan yang dapat dikonsumsi oleh biota laut di wilayah mangrove.
Selain untuk biota laut, hutan mangrove juga bermanfaat bagi manusia karena akar tumbuhan bakau yang mampu berdiri kokoh di atas pasir dapat melindungi pantai dari gelombang laut. Maka dari itu, resiko abrasi di wilayah mangrove juga sangat minimal.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, apabila terjadi banjir atau longsor dari daratan, akar tumbuhan bakau yang kuat juga akan menahan benda-benda asing yang terbawa dari daratan sehingga tidak mencemari laut. Inilah fungsi ekologis dari hutan mangrove. (AGI)