Pengertian dan Jumlah Fase Bulan beserta Jenis-jenis Bentuknya

Ilustrasi Pengertian dan Jumlah Fase Bulan beserta Jenis-jenis Bentuknya. Sumber: unsplash.com

Bulan adalah satelit alami bumi yang dapat kita lihat pada malam hari karena memantulkan cahaya matahari. Bulan bergerak mengelilingi bumi, hal ini dikenal dengan istilah revolusi. Revolusi bulan menyebabkan adanya fase bulan. Fase bulan adalah perubahan bentuk bulan dilihat dari bumi. Fase bulan terjadi karena daerah permukaan bulan yang terkena sinar matahari berubah-ubah sehingga menyebabkan permukaan bulan yang tampak dari bumi juga mengalami perubahan. Fase bulan berulang setiap 29 hari. Ada beberapa jenis fase bulan yang perlu kita ketahui. Selanjutnya akan dijelaskan dalam artikel berikut ini.

Ilustrasi Pengertian dan Jumlah Fase Bulan beserta Jenis-jenis Bentuknya. Sumber: unsplash.com

Jenis-jenis Fase Bulan

Fase bulan ada banyak jenisnya, berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis fase bulan berdasarkan buku IPA Terpadu SMP dan MTs Jilid 3B oleh Dr. Eng. Mikrajuddin Abdullah, Drs. Saktiyono, M.Si., dan Drs. Lutfi (2007: 89-91).

Fase Bulan Baru

Pada fase ini bulan berada di antara bumi dan matahari. Hanya sisi belakang bulan yang mendapat cahaya matahari. Sisi bulan yang menghadap bumi sama sekali tidak mendapat cahaya matahari. Oleh karena itu, bulan tidak tampak dari bumi.

Kuartir Pertama (7 3/8 hari)

Bulan, bumi, dan matahari berada dalam posisi tegak lurus. Hanya setengah permukaan bulan yang menghadap bumi yang mendapat cahaya matahari, sedangkan setengah lainnya tidak. Bulan tampak seperti setengah cakram sebelah kanan, antara bulan baru dan kuartir pertama, bulan tampak sebagai bulan sabit.

Bulan Purnama (14 4/3 hari)

Bulan, bumi, dan matahari terletak segaris dengan bumi berada di tengah. Permukaan bulan yang menghadap bumi semuanya mendapat cahaya matahar sehingga bulan yang terlihat dari bumi tampak seperti lingkaran utuh.

Kuartir Ketiga (22 1/8 hari)

Bulan, bumi, dan matahari dalam posisi tegak lurus. Hanya setengah permukaan bulan yang menghadap bumi yang mendapat cahaya matahari. Sedangkan setengah lainnya tidak. Bulan tampak seperti setengah cakram sebelah kiri. Antara bulan purnama dan kuartir ketiga, bulan tampak sebagai bulan sabit.

Kuartir Keempat (setelah 28 1/2 hari)

Pada kuartir keempat bulan kembali menjadi bulan baru. Bulan sinodis yang berpatokan pada fase bulan dijadikan standar perhitungan kalender Islam yang dikenal sebagai Kalender Hijriah.

Ilustrasi Pengertian dan Jumlah Fase Bulan beserta Jenis-jenis Bentuknya. Sumber: unsplash.com

Itulah penjelasan mengenai pengertian dan macam-macam fase bulan yang kita lihat di langit setiap malam. Semoga informasi dalam artikel ini dapat menambah pengetahuan mengenai fase bulan. (IND)