Pengertian dan Karakteristik Angin Darat

Konten dari Pengguna
2 Juni 2021 11:19 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi angin darat dimanfaatkan nelayan untul berlayar. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi angin darat dimanfaatkan nelayan untul berlayar. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Angin merupakan proses pergerakan udara dari suatu tempat bertekanan tinggi ke tempat bertekanan rendah secara horizontal. Ada berbagai macam angin yang diketahui, salah satunya angin darat.
ADVERTISEMENT
Bagaimana angin dapat bergerak? Mengutip IPS Terpadu 1B untuk SMP dan MTs Kelas VII Semester 2 oleh Sri Pujiastuti, dkk. (2007: 74), angin dapat bergerak karena terciptanya perbedaan tekanan pada bumi. Bergeraknya udara menghasilkan pola-pola tertentu yang terbagi ke dalam tiga istilah, yakni konveksi, adveksi dan turbulensi.
Konveksi adalah gerak udara yang arahnya vertikal, sedangkan adveksi memiliki arah gerak udara yang horizontal. Adapun turbulensi merupakan arah angin yang berubah-ubah karena faktor tertentu.
Dalam lingkup topografi, pergerakan udara dipengaruhi oleh relief suatu daerah serta jauh-dekatnya daerah tersebut dari pantai. Pergerakan udara yang dipengaruhi oleh kondisi daerah tertentu menimbulkan angin lokal. Contoh angin lokal antara lain angin darat dan angin laut.
ADVERTISEMENT

Apa yang Dimaksud dengan Angin Darat?

Ilustrasi angin darat terjadi pada malam hari dan dimanfaatkan nelayan untuk berlayar. Foto: Unsplash
Angin darat adalah pergerakan udara dari wilayah darat menuju laut dan fenomena alam ini terjadi pada daerah pantai. Mengutip IPS 1B SMP/MTs Kelas VII oleh Anwar Kurnia (2007: 52), angin darat terjadi karena tekanan udara di permukaan laut lebih rendah daripada tekanan udara di daratan.
Angin darat umumnya terjadi saat malam hari, tepatnya pada pukul 20.00 hingga matahari terbit. Pada malam hari, daratan lebih cepat menjadi dingin daripada laut.
Kondisi tersebut yang menyebabkan tekanan udara di daratan menjadi lebih tinggi, sedangkan tekanan udara di laut menjadi lebih rendah. Akibatnya, udara di atas daratan mengalir menuju laut.

Angin Darat dari Mana ke Mana?

Angin darat merupakan aliran udara yang bergerak dari daratan ke laut. Arah angin dari darat menuju ke laut ini banyak dimanfaatkan oleh para nelayan untuk berangkat berlayar mencari ikan.
ADVERTISEMENT
Kehadiran dari angin darat dapat dideteksi dari jadwal nelayan yang berangkat ke laut menggunakan perahu sederhana. Selain nelayan merasa terbantu oleh angin darat ketika berlayar, ikan-ikan jenis tertentu di laut sering berada di permukaan karena suhunya lebih hangat sehingga lebih mudah ditangkap.
Oleh karena itu, para nelayan biasanya akan berangkat mencari ikan di laut pada malam hari. Sebab, pada saat itu, angin darat mulai bergerak menuju lautan dan suhu udara di laut lebih panas dibandingkan di daratan.

Apa Perbedaan Angin Laut dan Angin Darat dan Apa Kegunaannya?

Ilustrasi angin laut dimanfaatkan oleh nelayan untuk kembali ke tepian pantai. Foto: Unsplash
Kapan terjadinya angin laut dan angin darat? Angin laut terjadi pada siang hingga menjelang sore hari, sedangkan angin darat terjadi pada malam hari hingga dini hari.
ADVERTISEMENT
Adapun perbedaan angin laut dan angin darat seperti dikutip dari Rangkuman Fisika SMP oleh Kinkin Suartini (2010: 88-89) adalah sebagai berikut.
1. Angin Laut
Angin laut adalah angin yang mengalir dari atas laut menuju ke daratan. Angin laut terjadi pada siang hari karena tanah daratan saat siang lebih cepat menjadi panas dibandingkan dengan air laut.
Akibatnya, udara di atas daratan lebih panas daripada udara di atas laut. Hal ini menyebabkan udara di atas daratan naik ke atas dan udara di atas laut mengalir menuju daratan.
2. Angin Darat
Angin darat adalah angin yang mengalir dari atas daratan menuju ke arah laut. Angin darat terjadi pada malam hari karena udara di atas daratan lebih cepat menjadi dingin saat malam daripada di atas laut.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, udara di atas laut lebih panas dibandingkan dengan udara di atas daratan. Hal ini menyebabkan udara di atas laut naik ke atas dan udara di atas daratan mengalir menuju laut.
Angin darat dan angin laut merupakan jenis angin yang dapat menyebabkan pasang surut air laut. Kedua angin ini berpengaruh terhadap pelayaran dan biasa dimanfaatkan oleh nelayan untuk mencari ikan.
Pasang surut air laut sendiri adalah peristiwa perubahan tinggi rendahnya permukaan laut yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan arah angin.
Pada saat angin darat berembus (surut), nelayan berlayar untuk melaut. Sementara pada saat angin laut berembus (pasang), dimanfaatkan nelayan untuk kembali ke dermaga atau tepian pantai setelah mencari ikan di laut.
ADVERTISEMENT

Apa Manfaat dari Angin Darat?

Ilustrasi salah satu manfaat dari angin darat adalah untuk pembangkit listrik tenaga angin. Foto: Unsplash
Mengutip Kincir Angin Membelah Bukit Pabbaresseng Kabupaten Sidenreng Rappang oleh Akmal dan Ahmad (2020: 142), angin menjadi sumber energi alternatif yang tidak pernah habis dan memberikan banyak manfaat bagi kelangsungan hidup manusia.
Terdapat sejumlah manfaat yang bisa diperoleh dari adanya angin darat. Adapun manfaat angin darat antara lain sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
(DLA & SFR)