Konten dari Pengguna

Pengertian dan Mekanisme Sistem Irigasi Subak di Bali

31 Agustus 2021 9:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi subak Bali, sumber foto: https://www.pexels.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi subak Bali, sumber foto: https://www.pexels.com/
ADVERTISEMENT
Sebagai negara yang masyarakatnya sebagian besar adalah petani, sistem irigasi salah satu hal yang sangat penting di Indonesia. Apalagi banyak daerah yang menjadi lumbung padi nasional. Salah satunya adalah pulau Bali yang dikenal memiliki sistem irigasi yang baik, yaitu irigasi subak dan sudah diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya pada tanggal 29 Juni 2012. Bagaimana proses sistem irigasi subak di Bali berlangsung? Simak penjelasannya di bawah ini.
ADVERTISEMENT

Pengertian dan Mekanisme Sistem Irigasi Subak di Bali

Dikutip dari buku Hubungan Strategu Komunikasi Penyuluh Pertanian Dengan Perilaku Petani Jahe Subak Sarwa Ada Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bagus Ade Tegar Prabawa) (2020: 23) pengertian subak adalah organisasi tradisional yang berdasarkan konsep tri Hita Karana yang bersumber dari ajaran agama Hindu. Sistem subak adalah merupakan salah satu bentuk sistem irigasi yang mampu mengakomodasikan dinamika sistem sosio-teknis masyarakat setempat. Air irigasi dikelola dengan prinsip-prinsip keadilan, keterbukaan, harmoni dan kebersamaan melalui suatu organisasi yang fleksibel yang sesuai dengan kepentingan masyarakat.
Ilustrasi subak Bali, sumber foto: https://www.pexels.com/
Dalam sistem irigasi subak Bali ini diterapkan prinsip yang adil ditunjukkan dengan lahan yang tidak dapat berdiri sendiri. Semua petak sawah yang ada di sebuah wilayah merupakan satu kesatuan. Dengan demikian, ketika salah satu area sawah mengalami gangguan maka sawah lainnya juga akan terganggu.
ADVERTISEMENT
Kegiatan dalam perkumpulan sistem irigasi subak di Bali ini tidak hanya masalah pertanian tetapi juga urusan peribadatan atau ritual. Hal ini penting dilakukan untuk penerapan irigasi subak untuk memohon rejeki dan kesuburan lahan.
Sawah, tanaman padi, dan air mempunyai peranan penting dalam sistem irigasi subak. Ketiganya berhubungan dengan kekuasaan Dewi Sri (Dewi kesuburan dan kemakmuran). Setiap pembuatan irigasi subak wajib mendirikan pura. Pura yang biasa disebut dengan Pura Ulun Carik atau Pura Bedugul ini khusus dibangun oleh para petani untuk memuja Dewi Sri. Sistem irigasi subak di Bali tidak semata hanya mengatur masalah teknis pengaturan dan pembagian air semata, tetapi juga aspek sosial dan religius (agama). (WWN)