Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengertian Danger Zone pada Penyimpanan Makanan yang Perlu Diketahui
2 Oktober 2023 19:34 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mikroorganisme paling mudah tumbuh pada suhu berkisar pada 10-60 derajat celcius. Lalu, kuman tidak akan tumbuh pada suhu di bawah 10 derajat celcius atau di atas 60 derajat celcius.
Pengertian Danger Zone pada Penyimpanan Makanan
Danger zone pada penyimpanan makanan merupakan salah satu pemicu keracunan makanan. Suhu penyimpanan dan pengolahan makanan adalah hal yang perlu diperhatikan agar kualitas makanan dan kandungan gizinya tetap terjaga.
Danger zone atau disebut sebagai zona bahaya adalah sebuah istilah penting untuk menyimpan bahan pangan agar tidak sampai terjadi kasus keracunan makanan. Jadi pengertian danger zone pada penyimpanan makanan adalah rentang suhu yang aman pada makanan.
Pada suhu ini, bahan makanan, khususnya bahan makanan mentah, seperti daging, unggas, susu, seafood, tidak boleh dibiarkan terlalu lama. Hal tersebut dikarenakan suhu menjadi salah satu faktor tumbuhnya bakteri.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, bahan makanan mentah tidak boleh disimpan dalam suhu danger zone. Selain itu, makanan dapat terkontaminasi dengan tangan yang kotor, lap kotor, udara sekitar, meja, dan peralatan dapur yang kotor.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyimpan makanan agar terhindar dari danger zone. Berikut pejelasannya.
ADVERTISEMENT
Itulah pengertian danger zone pada penyimpanan makanan yang perlu diketahui konsumen sebelum mengonsumsi makanan. Dengan demikian konsumen harus lebih berhati-hati untuk menyimpan bahan pangan maupun makanan yang sudah dimasak. (Gin)