Konten dari Pengguna

Pengertian Daur Biogeokimia dan Apa Saja Manfaatnya Bagi Bumi

19 Maret 2021 14:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Daur sumber: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Daur sumber: pixabay
ADVERTISEMENT
Daur biogeokimia telah ada sejak munculnya makhluk hidup pertama kali di bumi dan mendukung proses berlangsungnya kehidupan. Makhluk hidup yang ada di bumi dapat memperoleh zat-zat dari lingkungannya, melakukan pertukaran zat, beserta membuang zat-zat yang tidak berguna ke lingkungan. Apabila daur biogeokimia berhenti, sudah dipastikan proses kehidupan juga akan berhenti. Oleh karena itu, kelancaran daur biogeokimia sangat penting bagi kelangsungan hidup makhluk hidup.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Biologi Lingkungan yang ditulis oleh Roziaty, dkk (2017: 68), daur biogeokimia terdiri dari daur air (daur hidrologi), daur karbon dan oksigen, daur nitrogen, dan daur fosfor.

Pengertian Daur Biogeokimia dan Manfaatnya

Berikut pengertian singkat mengenai masing-masing jenis daur biogeokimia:
1. Daur air (Hidrologi)
Air yang berasal dari pelarian (run off) akan tersimpan ke laut dari suatu badan perairan seperti danau, sungai, serta laut. Pada siang hari, air tersebut akan mengalami evaporasi dan kondensasi ke awan. Tingkat evaporasi akan semakin tinggi apabila suhu udara tinggi dan kelembaban rendah. Proses kondensasi (tampungan uap air di awan) tidak hanya berasal dari proses evaporasi saja, tetapi juga proses transpirasi seluruh organisme di darat, salah satunya tumbuh-tumbuhan. Proses kondensasi akan menyebabkan awan berat atau yang dinamakan dengan awan hujan. Ketika hujan, air akan terpresipitasi ke daratan dan juga terserap ke dalam tanah melalui proses infiltrasi air tanah. Adapun air yang akan mengalir kembali dinamakan air larian (run off).
ADVERTISEMENT
2. Daur karbon dan oksigen
Hewan-hewan yang mati dan tertimbun di tanah semakin lama akan menjadi bahan baku fosil. Di dalam rantai makanan yang melibatkan tingkatan trofik, karbondioksida dihasilkan oleh proses respirasi konsumen (hewan) dan diserap oleh produsen (tumbuhan).
3. Daur nitrogen
Nitrogen tidak dapat diserap secara langsung oleh tumbuhan di alam. Oleh karena itu, tumbuhan harus melakukan mekanisme fiksasi nitrogen untuk menyerap nitrogen. Salah satu contoh tumbuhan yang melakukan fiksasi nitrogen adalah tumbuhan kacang-kacangan (Leguminoceae).
4. Daur fosfor
Fosfor tidak terdapat dalam bentuk gas di atmosfer, melainkan dalam bentuk sedimen. Fosfor terlarut di air dan akan digunakan oleh tumbuhan. Ketika hewan memakan tumbuhan, makan hewan akan mendapatkan fosfor dari tumbuhan tersebut. Fosfor akan kembali diuraikan ketika organisme itu mati.
ADVERTISEMENT
Sekian pengertian mengenai daur biogeokimia dan manfaat yang diperolehnya. Semoga bermanfaat! (CL)