Konten dari Pengguna

Pengertian Design Thinking: Pengertian, Tahapan, dan Contohnya

14 Oktober 2023 19:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Design thinking atau pemikiran desain, Sumber: Pexels/Julia M Cameron
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Design thinking atau pemikiran desain, Sumber: Pexels/Julia M Cameron
ADVERTISEMENT
Design thinking atau pemikiran desain adalah sesuatu yang penting dalam dunia inovasi dan desain. Ini adalah metode yang membantu memahami apa yang dibutuhkan orang, kemudian merancang solusi yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut mendorong pemikiran kreatif untuk mengatasi masalah yang kompleks. Dengan begitu, dapat membantu menciptakan produk yang lebih sesuai dengan keinginan.

Pengertian Design Thinking, Tahapan, dan Contohnya

Ilustrasi Design thinking atau pemikiran desain, Sumber: Pexels/Vanessa Garcia
Design thinking atau pemikiran desain adalah pendekatan berpikir dan bekerja yang mendasari penciptaan solusi inovatif untuk masalah yang kompleks. Pendekatan ini menempatkan pengguna sebagai pusat perhatian, dengan fokus pada pemahaman kebutuhan dan motivasi.
Pemikiran tentang desain dapat membantu orang untuk memahami masalah dengan lebih baik, meragukan asumsi, dan menciptakan solusi yang tidak terlihat pada tahap awal.
Ini adalah alat yang sangat berguna dalam mengatasi masalah yang tidak jelas atau tidak dikenal, serta dalam menciptakan solusi yang berfokus pada pengguna.
Inilah tahapan design thinking yang dikutip dari buku Sustainable Fashionpreneur: Sustainable Fashionpreneur (Strategic Waste Management for Lifestyle Product), Yoanita Kartika Sari Tahalele, dkk, (2023).
ADVERTISEMENT

1. Tahap Empathize

Tahap ini untuk memahami masalah dengan empati, melalui pengamatan, interaksi, dan mendalamnya pemahaman tentang pengguna yang menjadi fokus desain.
Empati adalah kunci untuk memahami kebutuhan dan motivasi pengguna, sehingga dapat mengidentifikasi masalah yang perlu dipecahkan.
Contoh dari tahap ini, tim memulai dengan meresapi pengalaman pengguna. Terus melakukan wawancara, survei, dan observasi terhadap pengguna yang beragam untuk memahami masalah dan tantangan yang dihadapi dalam mengelola waktu.

2. Tahap Define

Ini adalah saat merumuskan masalah inti yang telah diidentifikasi dan merinci pernyataan masalah yang berpusat pada pengguna. Dengan cara ini, seseorang memastikan bahwa tidak hanya mencari solusi, tetapi juga memastikan orang memahami masalah yang sebenarnya.
Setelah memahami masalah utama, tim merumuskan masalah dengan jelas. Berikut ini conyohnya, "pengguna merasa kesulitan dalam mengelola jadwal dan prioritas pekerjaan sehari-hari."
ADVERTISEMENT

3. Tahap Ideate

Desainer dan timnya mulai menghasilkan ide-ide baru untuk mengatasi masalah yang ditemukan. Berbagai teknik seperti brainstorming digunakan untuk menghasilkan banyak ide yang kemudian disaring untuk memilih yang terbaik.
Contohnya, tim melakukan sesi ideasi untuk menciptakan berbagai solusi yang mungkin. Tim menyusun daftar ide, termasuk pembuatan fitur-fitur baru, antarmuka yang lebih ramah pengguna, dan pengingat yang lebih efektif.

4. Tahap Prototype

tim desain menciptakan versi awal dari solusi yang direncanakan. Prototipe ini adalah alat untuk menguji ide-ide dan konsep sebelum mengimplementasikannya sepenuhnya. Ini adalah tahap eksperimental yang bisa membuat identifikasi kendala dan perbaikan.
Contohnya, berdasarkan ide-ide yang dihasilkan, tim membuat prototipe sederhana dari aplikasi yang direncanakan. Ini bisa menjadi tampilan awal aplikasi yang menunjukkan cara pengguna akan berinteraksi dengan fitur-fitur utama.
ADVERTISEMENT

5. Tahap Test

Tahap ini melibatkan pengujian solusi yang dikembangkan pada tahap sebelumnya. Ini adalah saat untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna yang sebenarnya dan mengidentifikasi apakah solusi yang diusulkan memecahkan masalah dengan baik atau perlu ditingkatkan.
Contohnya, tim melakukan uji coba dengan sekelompok pengguna yang representatif. Tim mengamati bagaimana pengguna berinteraksi dengan prototipe, mendengarkan umpan balik, dan mencatat reaksi.
Dari artikel di atas dapat disimpulkan bahwa design thinking atau pemikiran desain adalah hal penting yang harus dikuasai. Di atas sudah dijelaskan secara rinci mengenai design thinking, beserta tahapan dan contohnya.
Tahapan dan contoh tersebut menunjukkan potensi besar dari pendekatan ini dalam mengubah dunia nyata menjadi tempat yang lebih efisien dan inovatif. (RIZ)
ADVERTISEMENT