Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
21 Ramadhan 1446 HJumat, 21 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Pengertian Ekofak dan Contohnya dalam Ilmu Arkeologi
9 November 2023 17:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Arkeologi merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang mempelajari budaya masa silam, yang sudah berusia tua, baik pada masa prasejarah (sebelum dikenalnya tulisan) maupun pada masa sejarah (ketika terdapat bukti-bukti tertulis). Terdapat banyak sumber daya material yang digunakan dalam penelitian arkeologi, salah satunya adalah pengertian ekofak dan contohnya.
ADVERTISEMENT
Ekofak merupakan peninggalan sisa-sisa alam yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, seperti batuan, rupa muka bumi, dan fosil. Sumber-sumber material digunakan oleh para arkeolog untuk menelaah lebih lanjut untuk menggambarkan kehidupan masyarakat pada masa tersebut.
Pengertian Ekofak dan Contohnya dalam Sejarah
Dikutip dari buku Kamus Arkeologi: Data Arkeologi dan Teknik Arkeologi (2013), ekofak dapat dijelaskan sebagai bukti peninggalan data arkeologi yang menjadi petunjuk terhadap wujudnya kegiatan budaya manusia di sebuah kawasan. Data ekofak memegang peranan penting dalam merekonstruksi kehidupan masa lalu.
Hal ini dikarenakan analisis data ekofak dapat menghasilkan informasi yang berhubungan dengan lingkungan, keberadaan pemukiman, teknologi, mata pencaharian manusia yang berkaitan dengan pemanfaatan lingkungan, serta pola makanan. Adapun analisis ekofak juga dapat digunakan untuk menentukan unsur situ, baik secara absolut maupun relatif.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah beberapa contoh ekofak yang dapat ditemukan di Indonesia:
1. Ekofak Sangiran
Secara administratif situs Sangiran termasuk dalam wilayah kabupaten Sragen dan kabupaten Karanganyar. Situs tersebut merupakan situs prasejarah yang memiliki potensi penting bagi ilmu pengetahuan, sejarah, dan kebudayaan. Informasi terkait lingkungan Sangiran dapat diungkapkan melalui temuan ekofak yang terdiri atas fosil manusia, binatang, tumbuhan, dan pollen.
2. Ekofak Kali Glagah
Situ Kali Glagah terletak di wilayah Bumiayu hingga Tegal. Terdapat temuan ekofak berupa fosil binatang mamalia yang dapat digunakan untuk merekonstruksi lingkungan kuna yang ada, seperti Bos (sapi), Archidiskodon planifrons (gajah purba), Merocopotamus dan Hippopotamus (jenis kuda nil), Stegodon (jenis gajah), dan lainnya.
3. Ekofak Rawa Pening
Rawa Pening terletak di dekat kota Ambarawa Jawa Tengah. Situs ini memiliki ekofak berupa pollen yang diambil dari endapan Rawa Pening yang menunjukkan bahwa wilayah ini merupakan hutan rawa pada masa 4.000 SS.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai pengertian ekofak dan contohnya di Indonesia. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan terkait kebudayaan di masa lampau. (CHL)