Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengertian Gerak Geotropisme pada Tumbuhan dalam Ilmu Biologi
29 November 2021 12:55 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu biologi , tumbuhan diketahui dapat bergerak meskipun sangat terbatas pada bagian-bagian tubuh tertentu. Ya, gerak tumbuhan berbeda dengan makhluk hidup lain yang dapat berpindah-pindah tempat. Dikutip dari buku Biologi VIII untuk Sekolah Menengah Pertama dan MTs yang ditulis oleh Agung Wijaya (2008: 142), tumbuhan tidak memiliki alat gerak dan sistem saraf yang spesifik sehingga tumbuhan melakukan gerak sebatas menanggapi rangsangan dari lingkungan di sekitarnya. Salah satu gerak yang dilakukan oleh tumbuhan pada bagian tertentu, seperti cabang, daun, kuncup bunga, atau sulurnya disebut tropisme. Gerak tropisme ada bermacam-macam, seperti fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, kemotropisme, dan tigmotropisme. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai pengertian gerak geotropisme pada tumbuhan dalam ilmu biologi.
ADVERTISEMENT
Tropisme merupakan gerak bagian tubuh tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah rangsangan yang diterima. Apabila geraknya menjauhi sumber rangsangan, disebut tropisme negatif dan apabila geraknya mendekati sumber rangsangan, disebut tropisme positif. Adapun gerak tropisme terkait dengan laju pertumbuhan tanaman yang tidak seimbang antara sel-sel pada sisi yang satu dengan sel-sel yang lain.
Gerak Geotropisme pada Tumbuhan
Dikutip dari buku SAINS Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan SMP Kelas 2 yang disusun oleh Tim Biologi (2004: 48), pengertian gerak geotropisme (gravitropisme) adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena rangsangan gravitasi bumi. Apabila gerakannya menuju ke arah rangsangan gravitasi bumi, gerak tersebut disebut geotropisme positif, sedangkan apabila gerakannya menuju menjauhi arah rangsangan gravitasi bumi, gerak tersebut disebut geotropisme negatif.
ADVERTISEMENT
Contoh geotropisme positif pada tumbuhan adalah pertumbuhan akar yang selalu ke arah bawah, sedangkan contoh geotropisme negatif pada tumbuhan adalah pertumbuhan ujung batang yang menjauhi tanah. Geotropism positif lebih jelas terjadi pada akar primer dibandingkan pada cabang-cabang akar yang tumbuh mendatar. Bagian yang peka terhadap gravitasi bumi tersebut adalah tudung akar. Kepekaan tudung akar berkaitan dengan keberadaan statolith, amyloplast yang berperan dalam menerima rangsangan gravitasi.
Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)